Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim meyakini sedang menangani tim Manchester United (MU) yang terburuk dalam sejarah. Komentar itu terucap dari sang manajer setelah MU keok 1-3 dari Brighton di Stadion Old Trafford, Senin (20/1/2025).
Bayangkan saja, ini adalah kekalahan keempat dari lima laga kandang terakhir Setan Merah di Old Trafford. Beberapa fans juga meyakini Andre Onana adalah salah satu kiper terburuk dalam sejarah setelah melakukan blunder mengejutkan di laga tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Kami menjadi tim yang mungkin terburuk dalam sejarah Manchester United," kata Amorim, selepas pertandingan, seperti dikutip dari Mirror.
"Saya tahu kalian butuh berita utama. Tetapi saya mengatakan itu karena kita harus mengakuinya dan mengubahnya. Jadi ini dia, judul utama Anda," imbuh dia.
Berita video MU lagi-lagi telan kekalahan saat hadapi Newcastle United. Ruben Amorim sebut sitasi MU saat ini sedang berjuang untuk terhindar dari degradasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Statistik Sangat Buruk
Manajer baru Manchester United itu mengakui statistik timnya musim ini sangat buruk, sehingga wajar jika fans MU resah.
“Dalam sepuluh pertandingan di Premier League kami menang dua kali, saya tahu itu. Bayangkan ini untuk penggemar Manchester United, bayangkan ini untuk saya," kata Amorim.
“Anda mendapatkan pelatih baru yang mengalami kekalahan lebih banyak dibandingkan pelatih sebelumnya. Bayangkan itu. Kami harus bertahan pada momen ini. Saya tahu itu.”
Advertisement
Terburuk dalam 113 Tahun
Rekor MU di kandang musim ini adalah yang terburuk bagi klub di liga dalam 131 tahun.
Mereka belum pernah kalah dalam enam pertandingan di Old Trafford dalam 12 penampilan pembuka liga sejak musim 1893/1994, ketika kalah tujuh kali.
Tim asuhan Amorim berada di peringkat ke-13 di klasemen sementara Liga Inggris 2024/2025 setelah 22 pertandingan. Setan Merah lebih dekat ke zona degradasi (10 poin) dibandingkan empat besar (12).
Sumber: Mirror, The Sun