Arne Slot Kesal: Kartu Merah Hugo Ekitike Dinilai Tidak Perlu dan Bodoh

Slot menambahkan, ia memahami frustrasi seorang penyerang yang kerap mendapat perlakuan keras dari bek lawan. Namun, menurutnya ada cara lain menyalurkan emosi tanpa merugikan tim.

"Saya bilang kepadanya, kalau kamu mencetak gol di final Liga Champions pada menit ke-87 setelah mengungguli tiga pemain dan menceploskannya ke pojok atas gawang, mungkin saya bisa mengerti dia bilang: 'Ini semua tentang saya, apa yang sudah saya lakukan.' Tapi, saya kuno, saya sudah 47 tahun dan tua."

"Saya belum pernah bermain di level ini, tapi saya mencetak beberapa gol, dan kalau saya mencetak gol seperti ini, saya pasti akan berbalik dan menghampiri Federico Chiesa lalu berkata: 'Gol ini semua tentang kamu, ini bukan tentang saya.' Tak perlu, tidak cerdas, Anda menyebutnya bodoh, saya juga langsung menyebutnya bodoh," ujar Slot.

Selain kartu merah Ekitike, Liverpool mendapat kabar kurang baik setelah bek muda Giovanni Leoni mengalami cedera di babak kedua. Pemain berusia 18 tahun yang baru direkrut dari Parma itu tampil menjanjikan di debutnya melawan Southampton.

"Dia cukup terpukul karena langsung merasa ada yang tidak beres," jelas Slot.

"Kondisi seperti ini biasanya tidak bisa langsung dipastikan dalam 5–10 menit. Kami harus menunggu sampai besok, melihat bagaimana dia datang ke latihan, mungkin juga menjalani MRI untuk mengetahui lebih jelas seberapa serius cederanya," lanjutnya.

Slot menambahkan, emosi pemain biasanya bisa jadi indikator.

"Akhir pekan lalu saya melihat di Eredivisie ada pemain yang keluar lapangan sambil menangis. Ternyata ia benar. Jadi, mari kita berharap hasilnya terbaik untuk Giovanni," kata Slot.

Pada pertandingan tersebut, Alexander Isak sempat membawa tim tamu unggul lebih dulu lewat gol perdananya untuk klub barunya, sebelum Liverpool memastikan tiket ke putaran keempat Carabao Cup.

Sumber: ESPN