Mikel Arteta dan Pep Guardiola Saling Sikut Berebut Gelandang Muda PSG

Zaire-Emery, yang baru berusia 19 tahun, dianggap sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Eropa. Meskipun musim lalu ia kesulitan menembus tim utama di bawah asuhan Luis Enrique, musim ini ia sudah menjadi starter dalam enam pertandingan di semua kompetisi.

Gelandang asal Prancis itu dikenal fleksibel, mampu bermain sebagai gelandang bertahan maupun gelandang box-to-box.

Secara statistik, ia telah mencatatkan 10 tekel sukses, terbanyak di antara para gelandang PSG musim ini, Zaire-Emery hanya kalah dari Vitinha dalam hal membawa bola ke depan. 

Kemampuan bertahan dan distribusi bolanya membuat Zaire-Emery dipandang cocok untuk gaya bermain Arteta maupun Pep Guardiola, dua pelatih yang sama-sama mengandalkan penguasaan bola dan pressing tinggi.

Di Arsenal, posisi gelandang bertahan saat ini diisi oleh Declan Rice dan Martin Zubimendi. Keduanya akan berusia 27 tahun pada awal tahun depan. Dengan usia yang masih sangat muda, Zaire-Emery bisa diproyeksikan sebagai penerus jangka panjang di posisi tersebut.

Namun, tantangan bagi Arsenal adalah menjamin menit bermain yang cukup bagi pemain muda itu. Ia kemungkinan ingin menjadi starter reguler, seperti Pedri di Barcelona yang menembus tim utama pada usia serupa.

Sementara itu, di kubu Manchester City, Guardiola disebut juga sebagai pengagum berat Zaire-Emery dan melihatnya sebagai opsi masa depan untuk memperkuat lini tengah yang kini diisi oleh Rodri, Kovacic, dan Phil Foden.

Sumber: Sportmole