Arteta Puji Evolusi Serangan Declan Rice: Dampaknya Sangat Besar

Jelang big match kontra Chelsea, Mikel Arteta melayangkan pujian buat pemain bintangnya, Declan Rice.

Bola.com, Jakarta - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan bahwa perkembangan Declan Rice masih jauh dari kata selesai ketika Meriam London bersiap menghadapi Chelsea dalam big match Premier League, Minggu (30-11-2025).

Declan Rice tampil gemilang dalam kemenangan Arsenal atas Tottenham dan Bayern Munchen sepanjang ini.

Duel di Stamford Bridge juga menjadi momen khusus bagi Rice, yang pernah menghabiskan tujuh tahun di akademi Chelsea sebelum dilepas pada usia 14 tahun.

Arsenal saat ini unggul enam poin dari The Blues, dan Arteta belum pernah kalah dalam enam kunjungan sebagai pelatih ke markas Chelsea.

Arteta mendatangkan Rice dari West Ham pada 2023, dan mengakui bahwa perkembangan pemain berusia 26 tahun itu melebihi perkiraannya setelah transfer senilai 105 juta paun tersebut.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Komentar tentang Rice

Ketika ditanya apakah Rice sudah mencapai puncak performanya, Arteta memberikan jawaban lugas.

"Mungkin ya, satu atau dua tahun lalu, iya. Tapi, sekarang setelah bekerja dengannya setiap hari dan semakin memahami cara dia terhubung dengan tim, saya rasa akan ada lebih banyak lagi yang keluar darinya. Karena dia menginginkannya, dan dia akan mendapatkannya. Tim makin mengenal dirinya, perannya terus tumbuh, dampaknya bagi tim sangat besar dan kami akan menemukan cara untuk membuatnya makin baik," jawab Arteta

Rice awalnya direkrut sebagai gelandang bertahan, tetapi kini berkembang menjadi pemain box-to-box, peran yang menurut Arteta membuat pengaruhnya lebih terasa.

"Dia bisa menyesuaikan diri dengan apa pun yang diberikan kepadanya," ujar Arteta.

"Tapi, untuk saat ini, pola pikir menyerang dan segala sesuatu yang terjadi di depannya jauh lebih positif bagi tim. Dia sudah layak mendapatkan

peningkatan peran itu, menjadi semakin penting, dan hadir dalam setiap aspek permainan kami," tutur pelatih asal Spanyol itu.

"Dia juga masuk kelompok kepemimpinan, itu sangat penting, dan dia benar-benar memiliki kehadiran itu. Kadang Anda tidak perlu mengenakan ban kapten untuk merasakan keterhubungan, kekuatan, dan peran besar dalam tim," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Marah dan Api dalam Diri

Rice, yang bergabung dengan West Ham setelah dilepas Chelsea, dinobatkan sebagai pemain terbaik saat melawan Bayern.

Dalam wawancara dengan Thierry Henry untuk televisi Amerika setelah laga tersebut, ia menyebut bahwa musim ini ada "rasa marah dalam diri para pemain" dan bahwa mereka memiliki "api dalam diri" setelah tiga musim beruntun finis sebagai runner-up.

Arteta tidak menampik bahwa itu adalah dorongan yang sengaja dibangun.

"Ya, tapi saya sudah merasakan itu sejak lama dan itu hal yang sangat positif," kata Arteta.

"Hasrat itu, kemauan untuk menang, dan melakukan segalanya untuk menjadi setangguh mungkin. Itu tak perlu diragukan, dan mereka menunjukkannya setiap hari lewat tindakan," katanya lagi.

Arteta juga berharap Leandro Trossard bisa tersedia untuk laga kontra Chelsea, meski penyerang Belgia itu sempat tertatih saat melawan Bayern.

 

Sumber: The Guardian

Video Populer

Foto Populer