Sukses


5 Calon Perusak Mimpi Valentino Rossi Jadi Juara Dunia MotoGP

Bola.com, Jakarta - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tetap punya satu mimpi musim depan, merebut gelar juara dunia MotoGP yang ke-delapan. Namun, mimpi ini diyakini tak akan mudah diwujudkan The Doctor.

Sejumlah faktor bisa menjadi penghancur mimpi pebalap asal Italia itu. Salah satunya adalah para rival yang saat ini terbilang jauh lebih mudah. Kemampuan para rival juga semakin hari semakin membaik.

Contohnya musim 2016. Rossi dibuat kewalahan dalam menghadapi Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Selain itu, ada beberapa pebalap yang juga mulai unjuk gigi.

Terbukti dengan catatan ada 9 pebalap berbeda yang memenangi balapan seri MotoGP. Ini semakin membuktikan persaingan pada ajang balapan motor paling bergengsi di dunia itu kian kompetitif.

Lantas siapa saja pebalap yang bisa menjadi penghancur mimpi Valentino Rossi pada balapan MotoGP 2017? Berikut ini lima nama calon pebalap yang bisa menjadi pesaing berat The Doctor versi Bola.com:

Andrea Iannone

1. Andrea Iannone

Pebalap asal Italia ini musim depan akan membela Suzuki. Dengan tim barunya itu, Andrea Iannone jelas punya misi untuk menang.

Soal kemampuan, Iannone sebenarnya tak terlalu diragukan lagi. Musim lalu, dia mampu empat kali naik podium. Salah satunya kemenangan di MotoGP Austria.

Kelemahan Iannone hanyalah soal ketenangan. Pebalap berusia 27 tahun ini dinilai terlalu agresif sehingga kerap merugikan diri sendiri. Pada MotoGP 2016, dia lima kali gagal finis karena kecelakaan.

Selain terlalu agresif, Iannone juga dinilai kesulitan dalam menjinakkan motor Desmosedici yang memang dikenal "liar". Nah, musim depan, dia akan mendapatkan motor yang lebih jinak.

Pada dua tes pascamusim MotoGP di Valencia, 15-16 November 2016, Iannone tampak sudah bisa beradaptasi dengan tunggangan barunya.

Pada hari pertama, dia menempati ketujuh dengan catatan waktu 1 menit 31,165 detik, terpaut 0,235 detik dari Maverick Vinales yang menjadi pebalap tercepat. Sementara pada hari kedua, dia menduduki posisi keempat dengan catatan waktu lebih baik, yaitu 1 menit 30,599 detik.

Andrea Dovizioso

2. Andrea Dovizioso

Andrea Dovizioso salah satu pebalap yang berpengalaman di MotoGP. Dia sudah berkiprah di MotoGP sejak 2008.

Dengan pengalaman segudang, Dovizioso tentu lebih matang dalam menghadapi persaingan. Apalagi dia tak butuh adaptasi berlebihan karena sudah bersama Ducati sejak 2013.

Pada MotoGP musim 2016, Dovizioso mampu naik podium lima kali. Pebalap berusia 30 tahun meraih satu kemenangan, yaitu di MotoGP Malaysia.

Yang menjadi kelemahan Dovizioso hanyalah dukungan dari Ducati. Seperti diketahui, pabrikan asal Italia itu tentu lebih mengutamakan untuk memberikan dukungan penuh kepada Jorge Lorenzo yang baru direkrut dari Movistar Yamaha.

Maverick Vinales

3. Maverick Vinales

Maverick Vinales sejatinya akan menjadi rekan baru Valentino Rossi pada MotoGP 2017. Namun, pebalap berusia 21 thun itu tentu tak akan menjadi "pelayan" The Doctor.

Vinales pun sudah sempat mengatakan mengalahkan Rossi akan menjadi salah satu misinya. Pebalap asal Spanyol itu tentu ingin menjadi juara dunia, meski salah satu caranya dengan mengalahkan idolanya itu.

Tanda-tanda untuk Vinales melakukannya sudah terlihat. Dia sudah mampu mengalahkan catatan waktu The Doctor pada tes MotoGP di Valencia, 15-16 November 2016.

Pada dua hari tes itu, Vinales selalu menjadi yang tercepat. Dia menorehkan waktu 1 menit 30,395 detik dan 1 menit 29,975 detik.

Hasil ini membuktikan, Vinales tak akan kesulitan untuk beradaptasi dengan motor Yamaha YZR-M1.

Jorge Lorenzo

 4. Jorge Lorenzo

Saat menjadi satu rekan tim, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, sudah saling bersaing. Dengan kepindahan Lorenzo ke Ducati, persaingan keduanya diyakini kian memanas.

Lorenzo tentu ingin merebut kembali gelar juara dunia MotoGP yang pada musim 2016 direbut Marc Marquez. Dia yakin bisa mewujudkan itu dengan motor Ducati.

Namun, banyak yang menilai Lorenzo justru akan kesulitan di Ducati. Sejauh ini, belum ada pebalap yang benar-benar bisa menjinakkan Desmosedici.

Tampaknya, Lorenzo akan membuktikan penilaian itu salah. Pada tes MotoGP di Valencia, 15-16 November 2016, pebalap asal Spanyol itu mampu mencatatkan hasil cukup baik.

Pada hari pertama, Lorenzo menempati posisi ketiga pebalap dengan waktu lap terbaik. Namun pada hari kedua, Lorenzo sedikit kesulitan dan merosot ke posisi delapan. Ini artinya, Lorenzo tetap punya peluang untuk berprestasi dengan Ducati. 

Marc Marquez

 5. Marc Marquez

Marc Marquez menjadi rival utama Valentino Rossi pada MotoGP 2016. Diyakini, pebalap asal Spanyol itu akan kembali menjadi pesaing terberat The Doctor.

Marquez kini lebih matang. Dia tak lagi mengedepankan egonya dan tampil lebih tenang.

Ini terlihat pada MotoGP 2016. Marquez tak lagi ngotot untuk menang, melainkan konsisten untuk tetap berada di podium.

Taktik ini membuahkan hasil. Pebalap herusia 24 tahun itu menjadi juara dunia MotoGP 2016. Taktik ini bukan tak mungkin akan diterapkan Marquez lagi pada musim depan.

Soal adaptasi dengan motor baru, Marquez dinilai taka akan memiliki kendala. Yang mungkin jadi masalah buat Marquez adalah ban Michelin. 

 

Video Populer

Foto Populer