Bola.com, Austin - Teka-teki penyebab pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, tidak finis di MotoGP Austin 2019 akhirnya terungkap. Direktur LCR Honda, Oscar Haro, menyebut permasalahan yang dialami Lorenzo terletak pada perangkat elektronik pada motornya.
Mengawali seri balapan di Amerika Serikat itu dari grip nomor 11, Jorge Lorenzo hanya mampu bertahan selama 10 lap. Pembalap asal Spanyol kemudian tak bisa melanjutkan balapan karena mengalami masalah pada motornya.
Baca Juga
Jumpa Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Dianggap Punya Keuntungan karena Sosok STY
Kaget Lihat Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia, Suporter Korsel Puji STY: Hwang Sun-hong Football, Rasanya Seperti Klinsmann!
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia U-23 Berpeluang Kalahkan Korea Selatan, tapi Ada Satu PR yang Harus Dibenahi
Advertisement
Ini menjadi penampilan terburuk Lorenzo pada balapan MotoGP 2019. Sebelumnya, pembalap berjuluk X-Fuera itu selalu berhasil melewati garis finis, masing-masing di peringkat ke-13 saat MotoGP Qatar dan 12 ketika balapan di Argentina.
"Prioritas utama Honda adalah keandalan motornya, bahkan itu harus lebih dari sekadar memenangi kejuaraan. Hal terpenting adalah motor tidak rusak dan harus mampu mengakhiri balapan," kata Oscar Haro seperti dikutip Corse di Moto, Minggu (21/4/2019).
"Ketika ada masalah kecil, maka semuanya akan berhenti. Mesin dimatikan, sistem elektronik dikendalikan, dan semuanya adalah prioritas mereka. Adapun masalah yang ada pada motor Jorge Lorenzo adalah elektronik, sesuatu yang tidak terlihat ketimbang masalah mekanis," tegas Oscar Haro.
Tim mekanik Repsol Honda harus segera memperbaiki masalah elektronik yang dialami motor Jorge Lorenzo. Mereka memiliki banyak waktu karena balapan selanjutnya di MotoGP Jerez baru berlangsung pada 5 Mei mendatang.