Bola.com, Jakarta - Valentino Rossi mengaku iri saat Ducati berhasil naik podium lewat dua ridernya, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso, pada MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (2/6/2019) malam.
Petrucci finis di posisi pertama, mengalahkan Marc Marquez, sedangkan Dovizioso di posisi ketiga.
Baca Juga
Tampil di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Diminta Lupakan Euforia setelah Tendang Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pengamat: Shin Tae-yong Bawa Sepak Bola Indonesia Naik Level
Yuk Ramaikan Roaring Night IndoSpurs Jakarta Pekan Ini Bertajuk Derbi London: Tottenham Vs Arsenal
Advertisement
Menurut Rossi, Ducati melakukan perbaikan kendaraan yang lebih konsisten ketimbang Yamaha. Sementara Yamaha, masih terus dihantui dengan kesalahan-kesalahan yang merugikan. Misalnya, masalah pengereman yang memang sudah dikeluhkan Rossi sejak FP3.
Tuttomotoriweb, Senin (3/6/2019), mengabarkan, masalah pengereman inilah yang membuat Rossi gagal di kandang sendiri. The Doctor harus keluar lapangan setelah terjatuh di putaran sembilan MotoGP Italia.
Menurut Rossi, Ducati jauh melampaui. Perusahaan asal Italia itu terus berbenah. "Ducati sangat baik dalam beberapa tahun terakhir. Mereka terus melakukan perbaikan," ungkapnya.
Peraih sembilan gelar juara dunia di berbagai kelas ini juga membandingkan Ducati dengan Yamaha. Menurutnya, Yamaha kurang serius terkait perbaikan motor.
"Dalam dua tahun terakhir, Yamaha tak pernah berbenah sebanyak Ducati. Yamaha selalu mengambil langkah kecil soal perbaikan sementara rival kami semakin kuat," kata Valentino Rossi.
Sumber: Tuttomotoriweb