Bola.com, Jakarta - Semua mata akan tertuju pada The Dream Team, Ducati Lenovo di MotoGP 2025. Maklum juara dunia MotoGP dua kali, Pecco Bagnaia dipasangkan dengan peraih gelar juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez.
Beberapa orang, seperti Luca Marini, percaya bahwa persaingan ini akan membawa keduanya ke level yang lebih tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Luca Marini bahkan berpendapat persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2025 bakal didominasi dua pembalap tersebut. Khususnya jika Aprilia dan KTM gagal menaikkan level.
“Dengan Pecco dan Marc berada dalam satu tim, mereka akan saling mendorong satu sama lain untuk meningkatkan kemampuan mereka,” kata Marini kepada Crash.net.
"Jika Aprilia dan KTM tidak mampu mencapai level Ducati, kita bisa melihat mereka berdua bertarung untuk meraih kemenangan di setiap balapan," lanjutnya.
Berita Video, Pertamina Enduro VR46 Racing Team meluncurkan tim baru untuk MotoGP 2025 pada Sabtu (25/1/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marquez dan Pecco Bagnaia Bakal Akur sampai Akhir Musim?
Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez banyak disebut sebagai The Dream Team dan hanya bisa ditandingi duo Yamaha: Jorge Lorenzo plus Valentino Rossi.
Masalahnya kolaborasi Lorenzo dan Rossi dikenal tak akur. Saking panasnya hubungan keduanya, Yamaha sampai menyekat garasi kedua pembalap tersebut.
Nah pertanyaannya, apakah duet Bagnaia dan Marquez bakal akur sepanjang tahun 2025 atau bak bom waktu alias tinggal menunggu saja untuk meledak?
Yang pasti Marc Marquez yang dikenal akan melakukan apapun untuk mencapai ambisinya sudah mengutarakan bahwa kepentingan tim adalah segalanya.
"Kami ingin bekerja dan menang sebagai sebuah tim. Bukan siapa yang menang, tapi tim dan semua orang di Ducati yang bisa menang. Maka mari kita lihat pada akhirnya di mana posisi kami di klasemen," tegas Marquez.
Advertisement
Hormat Bagnaia untuk Marquez
Sementara Pecco Bagnaia dikenal bukan sebagai pembalap yang meledak-ledak. Terbukti meski terlibat persaingan panas dengan Jorge Martin dua musim terakhir, hubungan keduanya tetap baik-baik saja.
Masalahnya kini ia akan bersaing dengan Marc Marquez, tentu akan menyajikan episode berbeda. Namun Bagnaia, juara dunia MotoGP 2022-2023, sudah mengutarakan bahwa dirinya menyimpan rasa hormat.
"Ini sangat menarik. Ini benar-benar tim terkuat di grid, jadi saya pikir kami bisa mengambil keuntungan dari hal itu dan kami mencoba untuk belajar dari beberapa hal tentang Marc,” kata Bagnaia.
"Saya pikir dia akan beradaptasi dengan sangat baik dengan tim dan bagian pertama selama tes kami akan bekerja sama untuk meningkatkan motor dan mencoba untuk tiba di balapan pertama dalam kondisi siap. Dan kemudian apa yang akan terjadi, akan terjadi," lanjutnya.
Jadi akankah hubungan harmonis ini bakal berlanjut sepanjang MotoGP 2025? Atau justru sebaliknya yang terjadi?