Sukses


Sepatu, Lensa, dan Tangga Ikut Diperiksa di SEA Games 2015

Bola.com, Jakarta Perhelatan SEA Games 2015 sudah berjalan lima hari sejak pembukaan pada Jumat (5/6). Selama itu pula, penyelenggaraan seluruh cabang olah raga (cabor) berjalan lancar tanpa gangguan keamanan.

Hal itu bisa jadi dikarenakan pengamanan ketat yang diterapkan panitia SEA Games Singapura (SINGSOC). Bekerja sama dengan aparat kepolisian Singapura dan para relawan, SINGSOC memastikan seluruh orang yang masuk ke venue dalam kondisi ‘bersih’ tanpa membawa barang-barang yang berpotensi membahayakan.

Semakin ke sini, pengamanan yang diberlakukan di pintu masuk setiap venue bukannya mengendor, namun makin ketat. Misalnya, depan pintu masuk ke ruang Main Press Centre (MPC).

Semula, tak ada prosedur melewati X-Ray yang harus dijalani awak media. Namun, saat cabor atletik mulai digelar dua hari lalu, jurnalis harus melewati penjagaan setiap kali keluar-masuk area MPC.

Alhasil, para jurnalis kerepotan karena tiap kali diwajibkan mengeluarkan peralatan ‘tempur’ seperti laptop dan lensa kamera untuk diperiksa. Padahal, tak sekali dua kali dalam sehari mereka datang dan meninggalkan MPC.

Mesin X-Ray yang menjadi garda keamanan lapis pertama SEA Games 2015 Singapura (Bola.com/Arief Bagus)

Di beberapa venue, seperti di Stadion Jalan Besar, pemeriksaan keamanan dilakukan dobel. Tak cukup seluruh barang melewati X-Ray, barang bawaan kembali diperiksa secara manual.

Pihak keamanan yang berasal dari relawan terlatih memeriksa dengan detail setiap kantung tas, setiap barang yang dibawa pengunjung.

“Tolong buka,” perintah seorang petugas sambil mengeluarkan tas kamera poket dari dalam tas yang dibawa Bola.com.

Beberapa jurnalis sampai harus melepas sepatu untuk diperiksa dan dipastikan seluruhnya aman hingga diizinkan masuk venue. Perlakuan semacam itu tidak hanya diterapkan pada calon pengunjung, tetapi juga terhadap atlet, tim ofisial hingga tamu kehormatan.

“Kami semua juga menjalani pemeriksaan sebelum masuk stadion,” kata Aji Santoso, pelatih timnas U-23.

“Ya semestinya seperti itu, jadi kami tak ada masalah dengan hal itu,” imbuhnya.

Saking ketatnya, teknisi lokal yang hendak masuk venue untuk pekerjaan teknis sambil membawa tangga, tak lepas dari pemeriksaan. Tak hanya orang bersangkutan yang diperiksa, tangga yang dibawa juga tak luput masuk pemeriksaan X-Ray.

Ketatnya pemeriksaan ini terkadang menyebabkan antrian masuk venue mengular. Namun, prosedur ini dijalani dengan tertib oleh calon penonton. Tak ada desak-desakkan atau saling menyerobot dalam antrian, semua sabar menanti giliran. Suatu hal yang pantas dicontoh.

Baca juga:

Hari ke-5 SEA Games 2015 : Meriah tapi Kurang Gereget

Sujud dan Pelukan Kebahagiaan Triyaningsih di Stadion Nasional

Sprinter Indonesia Gagal Jadi Manusia Tercepat di Asia Tenggara

Video Populer

Foto Populer