Sukses


Menpora: Jangan Ada Kegaduhan pada Pemilihan Ketum PBSI

Bola.com, Surabaya - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyatakan bersikap netral atau tak mendukung salah satu kandidat Ketua Umum PBSI yang maju dalam pemilihan yang akan berlangsung pada Munas PBSI 2016, Senin (31/10/2016).  Imam juga berharap tak ada kegaduhan dalam proses pemilihan ketua umum PBSI tersebut. 

Sikap Menpora tersebut disampaikan melalui Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto, saat memberikan sambutan di pembukaan Munas PB PBSI 2016 di Hotel Bumi Surabaya, Minggu (30/10/2016). Gatot menyatakan Menpora menyerahkan proses pemilihan sepenuhnya kepada pemilik suara yang hadir di Munas kali ini.

“Silahkan memilih calon yang terbaik menurut Anda. Menpora tidak akan ikut campur atau mengarahkan ke salah satu pihak. Menpora percaya, anggota PBSI tahu siapa yang terbaik di antara kedua calon yang maju,” tutur Gatot yang mewakili Menpora RI Imam Nahrawi tidak bisa menghadiri pembukaan PBSI karena di saat yang bersamaan sedang berlangsung partai final sepak bola Liga Santri Nasional di Yogyakarta.

Gatot menyebut Menpora siap mendukung siapapun yang terpilih, baik Gita Wirjawan maupun Wiranto. Baginya yang terpenting adalah PBSI dan perbulutangkisan Indonesia tetap stabil mencetak atlet-atlet andal yang akan berprestasi hingga pentas internasional.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot Dewa Broto (kanan), bersalaman dengan Ketum PBSI, Gita Wirjawan, saat pembukaan Munas PBSI 2016 di Hotel Bumi, Surabaya, Minggu (30/10/2016). (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Mewakili Menpora, ia berharap Munas PBSI berjalan lancar, mulai pembukaan hingga penutupan, 30-31 Oktober 2016. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan Menpora agar tidak ada kegaduhan selama proses, terutama saat memilih ketua umum PBSI periode 2016-2020 sehingga berjalan dengan baik.

"Poinnya yang harus dijaga adalah ketenangan dan soliditas. PBSI Pusat juga harus memperhatikan Pengprov maupun Pengcab di daerah, jangan hanya saat Munas seperti ini saja ada perhatian. Karena kemajuan PBSI juga bergantung pada pembinaan di Pengcab-Pengcab," ucapnya.

Menurutnya, ke depan tuntutan akan semakin banyak, bahkan penilaian dari publik terhadap prestasi bulutangkis Indonesia sangat tinggi. Karena itulah, pengurus PBSI baru harus benar-benar mempersiapkan sebaik-baiknya, terutama untuk SEA Games 2017 di Malaysia, Asian Games 2018 di Indonesia, serta Olimpiade 2020 di Jepang.

Pada pemilihan ketua umum, total suara yang diperebutkan adalah 35, terdiri atas 34 suara dari Pengprov PBSI se-Indonesia, serta satu suara dari Pengurus Pusat PBSI.

Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan berterima kasih kepada seluruh Pengprov PBSI se-Tanah Air yang selama ini telah memberi kontribusi sehingga masa baktinya berjalan lancar hingga akhir.

"Apalagi saat bersama-sama terlibat menjaga tradisi emas yang diraih melalui Owi/Butet di Olimpiade Rio lalu," katanya.

Mantan Menteri Perdagangan tersebut berharap melalui Munas juga tercetus solusi-solusi untuk program PBSI ke depan sekaligus evaluasi dari kepengurusan sebelumnya.

Hadir dalam pembukaan Munas PBSI 2016, sejumlah legenda bulutangkis yang juga menjadi pengurus PBSI, seperti Ricky Soebagja dan pasangannya di ganda putra, Rexy Mainaky, peraih emas Olimpiade 1992 tunggal putri Susi Susanti, peraih Piala Uber Yuni Kartika, serta mantan pebulutangkis rangking satu dunia Taufik Hidayat. Sedangkan, dari unsur Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), hadir Wakil Ketua Umum I, Mayjen TNI (Purn) Suwarno. 

Video Populer

Foto Populer