Carolina Marin Ungkap Rival Terberat di Kancah Bulutangkis

Bola.com, Madrid - Bintang bulutangkis Spanyol, Carolina Marin, tak menganggap pemain putri nomor satu dunia, Tai Tzu Ying, sebagai rival terberat di kancah bulutangkis. Menurut Marin, musuh terbesar di lapangan justru adalah dirinya sendiri. 

"Saya selalu mengatakan bahwa lawan terbesar saya adala diri saya sendiri, karena saya jika menyuguhkan permainan terbaik, saya bisa menjadi lawan yang sangat tangguh bagi siapapun," kata Marin, seperti dilansir Straight Times, Jumat (24/3/2017). 

Dengan kepercayaan diri tinggi seperti ini, tak heran Marin dikenal sebagai lawan yang sangat sulit dikalahkan oleh lawan-lawannya. Pemain asal Huelva, Spanyol itu pun dikenal sebagai pemain yang ulet, tak kenal menyerah, dan bermental baja. 

Berbagai nilai plus tersebut membuat Marin berhasil meraih berbagai gelar paling bergengsi, seperti pemenang medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, juara dunia, juara Eropa, dan cukup lama menduduki peringkat satu dunia.

Meski demikian, Marin mengaku belum puas dengan berbagai titel tersebut. Dia masih haus mengejar prestasi-prestasi berikutnya.  "Saya hanya ingin memenangi lebih banyak turnamen dan titel," ujar Marin. 

Misi Marin menambah gelar bakal berlanjut saat perhelatan Singapura Terbuka Super Series pada bulan depan. Dia bertekad menjadi kampiun untuk kali pertama di turnamen tersebut. Pada tahun lalu dia merupakan pemain dengan peringkat terbaik di Singapura Terbuka, tapi langkahnya kandas di babak perempat final akibat takluk dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi. 

Meski sangat mendambakan gelar tersebut, Marin mengaku tak merasakan tekanan apapun menghadapi turnamen itu. "Tekanan, itu tentang bagaimana Anda mengendalikannya. Sekarang saya tak merasakan tekanan apapun karena pemain-pemain top akan datang. Setiap pemain yang menempati peringkat 10 besar bisa memenangi turnamen ini. Saya hanya menyiapkan diri dengan sebaik mungkin dan melakukan yang terbaik di lapangan," tegas Carolina Marin.