Bola.com, Jakarta - Kita harus selalu bersyukur atas segala perkara yang telah diberikan oleh-Nya. Bersyukur dari hal kecil maupun besar, yang baik ataupun yang dianggap buruk.
Bersyukur dapat membuat kita lebih tenang karena dapat menghindarkan kita dari sifat rakus atau serakah. Selalu bersyukur dapat membuat kehidupan kita penuh dengan keberkahan.
Baca Juga
Advertisement
Puisi tentang bersyukur mungkin dapat dijadikan ungkapan rasa syukur kita atas keadaan saat ini yang telah diberikan oleh Allah Swt.
Dengan meresapinya, kamu akan lebih dekat dengan-Nya dan selalu dijauhkan dari sifat yang akan merugikanmu dan orang di sekitarmu.
Jadi, luangkan waktu sejenak untuk membaca puisi tentang bersyukur yang menyentuh hati sekaligus jadi bahan renungan dalam hidup.
Berikut ini lima contoh puisi tentang bersyukur, dikutip dari lamanĀ Barispuisi dan Berkaspuisi, Selasa (5/9/2023).
Sekuntum Doa
Bukan dengan kembang api
Atau balon warna-warni
Advertisement
Apalagi terompet pagi
Dan bunga bertabur mimpi
Ā
Hanya ada sedikit bara
Menghangatkan gigil raga
Sedangkan untuk jiwa
Tetap terhimpun sekuntum doa
Ā
Ini cara kami berpesta
Begitu sederhana
Bukan untuk huru-hara
Hanya wujud syukur pada semesta.
Advertisement
Syukur
Demi setiap hela napasku
Yang menemani jalan takdir
Advertisement
Kuucapkan rasa syukurku
Ā
Dari hati yang terdalam
Kucoba membuka lembaran lalu
Di mana hitam putih bersemayam
Ā
Aku ingin kembali lagi
Untuk menghitung langkahku
Menghitung jejak-jejak kaki
Ā
Adakah cukup bekalku ini
Untukku melangkah pergi jauh
Dari tempatku berpijak saat ini
Ā
Kuucapkan rasa syukur lagi
Untuk waktu yang telah memberi
Kesempatan untuk mengenali
Siapa aku dihadapan-Nya.
Bersyukur
Tentang hari ini yang membuat kepala pusing
Membuat jantung tak kunjung berhenti berdebar
Advertisement
Membuat kaki tak mau berdiam, membuat mata tak mau terpejam
Membuat tangan tak mau berulah
Ā
Sekian lama nikmat yang kau berikan hanya menjadi definisi syukur
Tanpa disadari bahwa nikmat-Mu
Sungguh luar biasa bagi makhlukmu
Ā
Kini aku merasakan beratnya beban
Yang entah bagaimana aku bisa membuatnya ringan
Namun aku yakin
Di setiap hamba-hamba yang meminta petunjuk kemudahan
Akan selalu ada jalan yang begitu lurus tak berkelok
Tak bergelombang dan tak berarus
Ā
Kini aku terpejam merenung akan
Semua nikmat yang belum aku syukuri sampai saat ini
Meski raga ingin tetap tinggal tapi jiwa ingin pergi
Ā
Syukuri nikmat-Nya sebelum datang akibatnya
Jangan mudah lelah, kamu kuat
Kamu bisa, kalau itu masih ditaraf bermanfaat untuk orang lain.
Advertisement
Kembali Bersyukur
Kala itu
Aku termenung mesra
Advertisement
Aku merenungi masa
Saat keinginan tak lagi terlaksana
Saat harapan tak lagi semestinya
Ā
Aku terdiam diri
Aku sendiri menyepi
Saat obsesi tak lagi kutemui
Saat cita-cita tak lagi teraih
Ā
Kala itu
Aku menahan malu
Aku seakan mati kutu
Saat masih ada yang tak sepertiku
Ternyata aku lebih mampu
Malu, sungguh aku malu
Ā
Apa yang ku anggap kurang
Sudah cukup ternyata
Apa yang ku anggap hilang
Ternyata masih ada
Ā
Sejak itu
Rasa syukur kembali tumbuh
Rasa iri mulai runtuh
Rasa sombong berangsur luruh
Ā
Alhamdulillah
Ucapanku ber-asa berkah.
Terima Kasih Ya Allah
Terima kasih ya Allah
Untuk kebaikan orang yang ada
Advertisement
Untuk setiap tegur sapa mereka
Untuk semua kata-katanya
yang selalu menguatkanku di kala duka
Untuk mereka yang tak pernah rela
Membiarkanku jatuh dan terpuruk binasa
Ā
Terima kasih ya Allah
Untuk saudara-saudara seimanku
Yang selalu membuatku ingat pada-Mu
Untuk mereka yang selalu diam-diam mendoakanku
Setiap detik dan menit yang mereka sempatkan
Dan tiap bantuan yang mereka berikan
Ā
Rasa syukurku kembali berseri
Untuk napas ini
Ā
Untuk kesempurnaan fisik ini
Untuk kemudahan-kemudahan yang tiada henti ini
Ā
Syukurku Ya Allah
Terutama untuk hidayah yang nyata
Untuk kesempatan berdua dengan-Mu
Di sepertiga malam nan gelap redup cahaya
Dalam kenikmatan yang hanya sesaat
Engkau terasa amat sangat dekat.
Ā
Sumber: Barispuisi, Berkaspuisi
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement