Bola.com, Jakarta - Komitmen Sarga untuk memajukan olahraga Pacuan Kuda didukung penuh PP Pordasi. Lewat kalender event The Race of Rising Stars, mereka bakal menggelar 10 turnamen.
Di luar Maret, sepuluh turnamen pacuan kuda itu dilangsungkan tiap bulan sepanjang 2025. Selain itu, tiap turnamen nanti dibagi dalam tiga tier.
Advertisement
Kolaborasi antara Sarga dan PP Pordasi tak hanya sekadar menggelar turnamen. Seperti diutarakan Aseanto Oudang, President Director SARGA.CO, lewat The Race of Rising Stars, pacuan kuda diharapkan mampu menggerakkan aspek lain, seperti budaya, tradisi, dan tentunya melahirkan talenta berkuda Indonesia.
"Pacuan kuda telah menjadi warisan budaya di Indonesia yang tidak saja unik, tapi juga penuh dengan potensi untuk dikembangkan menjadi bagian dari kebanggaan nasional," ujar Aseanto Oudang, Minggu (2/2/2025).
"Melalui The Race of Rising Stars, kami memiliki komitmen untuk memajukan olahraga pacuan kuda di Indonesia, bukan hanya untuk melestarikan tradisi pacuan kuda, tetapi juga untuk membangkitkan seluruh potensi yang ada dalam industri pacuan kuda," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Digelar di Sejumlah Kota di Indonesia
Rencananya, kesepuluh turnamen yang digagas Sarga dan Pordasi ini akan diselenggarakan di beberapa titik di Tanah Air. Di antaranya Bantul dan Kabupaten Semarang.
"Jadi untuk yang tahun ini ada di Bantul sama di Tegalwaton, dan kita juga aiming mudah-mudahan bisa digelar di Pulomas, untuk kota-kota lain kita masih on review. Kita juga mau coba di luar Pulau Jawa," ujar Kevin Jonathan, VP Marketing & Operation SARGA.CO.
Jika olahraga pacuan kuda sudah mengakar di masyarakat, diharapkan akan dibangun kompleks khusus olahraga baru di Indonesia.
"Kalau itu mimpi kita semua sih. Semua itu pasti mungkin, cuma kapannya kita tidak bisa pastikan. Kan banyak stages yang perlu dibenarkan ya. Jadi kita mesti lihat dulu lahannya, orang-orangnya."
"Yang sekarang itu utamanya kita pupuk dulu lifestyle-nya." kata Kevin lagi,
Advertisement
Bukan Olahraga Segelintir
Masih pada kesempatan yang sama, Aryo Djojohadikusumo, Ketua Umum PP PORDASI, bersemangat menyambut komitmen Sarga. Ia menegaskan bahwa terobosan ini bisa berbuah hasil manis.
"Banyak dari kita tidak tahu bahwa olahraga berkuda di Indonesia itu besar sekali. Pacuan kuda adalah satu di antara olahraga terbesar dan paling ramai di Indonesia," kata Aryo.
"Saya rasa dengan kehadiran Sarga akhirnya pacuan kuda akan sejajar dengan olahraga yang lain. Satu hal lagi, yang kita mungkin tidak tahu, semua joki dan kudanya, pelatihnya, groomernya, adalah putra dan putri terbaik Indonesia."