Anna Kournikova: Spice Girl Dunia Tenis yang Jelita Memesona, Dulu Dicari Jutaan Orang, Kini Apa Kabarnya?

Anna Kournikova berasal dari keluarga atlet. Ayahnya adalah mantan juara gulat Yunani-Romawi dan dosen olahraga di Moskow, sedangkan ibunya adalah pelari jarak 400 meter. Bahkan saudara tirinya, Allan, dikenal sebagai pegolf muda berbakat.

Ia mulai bermain tenis pada usia lima tahun dan langsung menonjol. Tiga tahun kemudian, ia sudah turun di turnamen usia dini, dan saat berusia 10 tahun, Kournikova direkrut oleh agensi bakat untuk berlatih di akademi tenis Nick Bollettieri di Florida. Di usia 14 tahun, ia menjadi pemain profesional dan langsung membuat gebrakan di pentas junior.

Tahun 1996, ia menembus babak keempat AS Terbuka. Setahun kemudian, ia mencapai semifinal Wimbledon pada penampilan perdananya. Namun, prestasi tertingginya di sektor tunggal terhenti di perempat final Australia Terbuka dan babak keempat Roland Garros.

Sebaliknya, ia jauh lebih bersinar di nomor ganda. Bersama Martina Hingis, Kournikova mencapai peringkat satu dunia dan memenangkan Australian Terbuka pada 1999 dan 2002. Mereka juga tampil di final Prancis Terbuka 1999.

Kesuksesan di lapangan, dipadukan dengan penampilan fisik yang memesona, menjadikan Kournikova langganan sampul majalah ternama seperti FHM, Maxim, dan Sports Illustrated Swimsuit Issue.

Pada 2002, ia bahkan dinobatkan sebagai "wanita terseksi di dunia," mengungguli Britney Spears dan Jennifer Lopez.

Ia juga sempat bermain dalam film komedi populer Me, Myself and Irene bersama Jim Carrey dan Renee Zellweger. Tak mengherankan, ia menjadi atlet paling banyak dicari di internet pada masa awal Google.

Dari lapangan dan layar, Kournikova juga mendulang pundi-pundi lewat sponsor ternama seperti adidas, Omega, dan Berlei. Menurut Celebrity Net Worth, total kekayaannya kini diperkirakan mencapai 60 juta dolar AS.

Memasuki awal 2000-an, cedera mulai menghantam. Ia harus mundur dari 12 turnamen akibat patah tulang pada kaki kirinya. Rankingnya merosot tajam—baik di tunggal maupun ganda—hingga keluar dari 300 besar dunia pada akhir 2003.

Saat mengumumkan pensiun di usia 21 tahun, ia baru delapan tahun menjadi profesional. Dalam wawancara dengan People tahun 2011, Kournikova mengungkap bahwa dirinya tak pernah merencanakan pensiun dini. Hanya, cedera punggung yang ia alami membuatnya tak punya pilihan.

"Punggung saya benar-benar memaksa saya berhenti," ujarnya saat itu.

"Saya bahkan tidak bisa mengikat tali sepatu sendiri. Rasanya sangat sakit. Sejak usia lima tahun saya latihan 6-8 jam setiap hari," imbuhnya.

Ia mengaku sempat merasa sangat bingung dan takut ketika harus mencari jati diri di luar dunia tenis.

Kendati sempat beberapa kali tampil di ajang amal dan acara TV, Kournikova memilih hidup tenang jauh dari sorotan. Foto dirinya di kursi roda yang beredar Januari lalu adalah potret publik pertamanya dalam dua tahun terakhir.

Sejak 2001, ia menjalin hubungan dengan penyanyi pop asal Spanyol, Enrique Iglesias, setelah tampil sebagai kekasih dalam video klip lagu "Escape". Mereka tak pernah menikah, tetapi telah dikaruniai tiga anak: si kembar Nicholas dan Lucy pada 2017, serta putri mereka Mary pada 2020.

Baik Kournikova maupun Iglesias sangat menjaga privasi keluarga mereka. Namun, dalam sebuah wawancara di ajang 40 Music Awards tahun lalu, Iglesias mengungkap betapa ia menikmati kehidupan bersama anak-anak.

"Saya santai di rumah, mengantar mereka sekolah, melihat mereka tumbuh. Anak-anak tumbuh begitu cepat. Saya ingin menikmati setiap detiknya," ujarnya.

Sebelum bersama Iglesias, Kournikova sempat menjalin hubungan dengan pemain hoki, Pavel Bure. Meski ramai dibicarakan publik Rusia kala itu, mereka membantah pernah bertunangan.