Hampir Sempurna! McLaren Rayakan Kemenangan ke-200 di Formula 1

Norris dan Piastri hanya terpaut 0,698 detik saat melintasi garis finis. Ketegangan sempat muncul di lap terakhir ketika Piastri mencoba menyalip Norris dan nyaris terjadi kontak di antara keduanya.

Meski demikian, Prinsipal Tim, Andrea Stella, menilai duel tersebut tetap dalam batas wajar dan sportif. Ia menyebut insiden pengereman yang dilakukan Piastri sebagai bagian dari pertarungan ketat, tetapi saling menghormati.

"Oscar sempat mengunci ban, tapi Lando juga memberi ruang karena tahu Oscar sudah di batas pengereman. Ini contoh balapan yang tegas tapi tetap adil," ujar Stella.

"Kami bangga dengan Lando dan Oscar. Mereka menunjukkan semangat balap sejati. Inilah nilai-nilai yang dijunjung McLaren," lanjutnya.

Bagi Norris, kemenangan di Hungaria menjadi yang kesembilan dalam kariernya. Namun, ia mengaku masih banyak hal yang perlu dibenahi, terutama dalam hal konsistensi dan start balapan.

Start dari posisi ketiga, Norris sempat melorot ke posisi lima sebelum akhirnya menyusun strategi satu pit stop yang lebih efisien dibandingkan dua stop milik Piastri.

"Saya harus lebih baik. Saya membuat segalanya terlalu sulit untuk diri sendiri," ucap Norris.

"Meski hasilnya tampak bagus, saya merasa belum memaksimalkan peluang. Ini akan jadi paruh musim yang panjang dan menantang, jadi saya harus memperbaiki beberapa hal agar bisa berada di posisi yang lebih baik," imbuhnya.

Dengan hasil ini, McLaren menjadi tim kedua dalam sejarah F1 yang berhasil mengoleksi 200 kemenangan Grand Prix sejak kejuaraan dunia digelar pada 1950.

Di atas mereka masih ada Ferrari yang telah mencatatkan 248 kemenangan, meski belum sekalipun menang musim ini.

Di bawah McLaren, Mercedes menempati posisi ketiga dengan 130 kemenangan.

Sumber: Reuters