Sukses


Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 di Mata Para Legenda, Ternyata Asa Itu Masih Terjaga

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 dinilai menunjukkan kemampuan yang lebih baik.

Bola.com, Jakarta - Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum menggelar Audisi Umum PB Djarum 2025 sebagai salah satu upaya menjaga dan melanjutkan tongkat estafet kejayaan bulutangkis Indonesia, pada 8-12 September 2025. Audisi ini merupakan langkah konkret dalam merancang masa depan bulutangkis Indonesia melalui proses seleksi ketat dan pembinaan yang terstruktur. 

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 dinilai menunjukkan kemampuan yang lebih baik. Pada edisi ini, peserta Audisi Umum PB Djarum berjumlah 1.729 orang. 

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra sekaligus Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, mengatakan kemampuan para peserta hingga Selasa (9/9/2025), belum terlalu terlihat karena masih dalam tahap screening.

Namun, secara umum dia menilai ada peningkatan.  Ini menunjukkan asa Indonesia untuk memiliki pebulutangkis-pebulutangkis hebat di masa depan masih terjaga.

"Ada peningkatan kemampuan teknis bulutangkis dari adik-adik di usia mereka ini. Saya selalu mengikuti audisi dari 2007, dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan," kata Fung dalam sesi konferensi pers dengan wartawan di GOR Djarum, Jati, Kudus. 

"Kembali lagi ini adalah titik awal regenerasi dari perbulutangkisan Indonesia, hanya titik awal saja. Itu pun kami harus bekerja keras dan cermat untuk memilih yang akan kami bina, bagaimana proses pembinaan itu sendiri." 

Fung menjelaskan kriteria yang dicari pada Audisi Umum PB Djarum. Kriteria pertama adalah anak yang memiliki teknik dasar permainan bulutangkis yang baik. Yang kedua, kalau bisa posturnya ideal, walaupun tentu saja sulit memperkirakan itu, karena harus memprediksi atlet yang umur 12 tahun bagaimana tingginya nanti saat berumur 17 atau 18 tahun. 

Tim pencari bakat juga berusaha maksimal mencari atlet yang memenuhi syarat-syarat menjadi pemain dunia. 

"Atlet tersebut harus komplet, punya teknik dasar bulutangkis yang baik, strategi yang baik, punya keberanian, dan juga punya postur yang baik," imbuh Fung. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Lebih Bisa Main

Sementara itu, di sektor putri, kualitas peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 juga menunjukkan kualitas. Hal itu diungkapkan Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika. 

Menurut Yuni, jumlah peserta putri memang sedikit menurun dibandingkan tahun lalu. Namun, secara kualitas lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

"Secara kualitas lebih baik daripada tahun lalu, terutama dari sisi teknik permainan dasar. Ibaratnya para pesertanya lebih bisa main dibandingkan tahun lalu," tutur Yuni. 

Legenda bulutangkis Indonesia itu mengakui memilih atlet di usia dini tidak mudah. Alhasil, anggota tim pencari bakat banyak berdiskusi dalam proses pemilihan. 

Menurut Yuni, kriteria dalam memilih atlet putri dalam Audisi Umum PB Djarum salah satunya adalah postur ideal, kecuali memiliki bakat istimewa. Teknik permainan juga sangat diperhatikan, kemudian mental, keberanian, dan daya juang di lapangan. 

"Jika kemampuannya tergolong standar, maka kami tetap memprioritaskan faktor postur, khususnya tinggi badan atau potensi untuk tumbuh tinggi," kata Yuni. 

"Namun bermain 21 poin saja memang belum bisa mewakili semuanya, masih harus dilihat saat karantina. Kami juga melihat dengan segala pertimbangan yang ada, salah satunya bakat. Ini kan faktor yang tidak terukur, itu yang menjadi bahan diskusi kami di tim pencati bakat," tutur Yuni. 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Demi Regenerasi

Sementara itu, Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto, mengatakan harapan terbesar dari audisi ini adalah mendapatkan talenta-talenta baru yang bisa menggantikan para senior di PB Djarum. 

Menurut Sigit, PB Djarum menilai regenerasi atlet sangat penting, karena roda harus terus berjalan apapun kondisinya.

"Bulutangkis sebagai salah satu andalan bangsa Indonesia medali di Olimpiade harus dipertahankan, digerakkan secara terus menerus, bibit-bibit baru, regenerasi terus berjalan, sehingga prestasi bulutangkis Indonesi bisa terus bertahan dan bahkan lebih dari yang sebelumnya," kata Sigit. 

Audisi Umum PB Djarum 2025 juga dihadiri oleh sederet legenda bulutangkis Indonesia yang turut serta memantau bakat para peserta. Diantaranya adalah Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Lius Pongoh, Mohammad Ahsan, Shesar Hiren Rustavito, Vita Marissa, Richard Mainaky, Maria Kristin, dan Gloria Emanuelle Widjaja.

Rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 diawali dengan fase screening yang mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen. 

Sedangkan tahap karantina diselenggarakan selama empat pekan (13 September hingga 11 Oktober 2025) dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet. Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.

 

 

Video Populer

Foto Populer