Cerita dari SEA Games 2025: Saat Pelari Indonesia Bersaing dengan Atlet Naturalisasi Thailand dan Filipina, Sempat Unggul hingga Lap ke-23

Kieran Tuntative mengakhiri lomba sebagai peraih medali emas lewat waktu 29 menit 41,81 detik dan Yacine Guermali merebut perak dengan waktu 29 menit 43,94 detik.

Rikki Marthin Luther Simbolon tetap bersyukur dengan hasil yang ia dapatkan di SEA Games 2025. Dia menyebut bersaing dengan dua atlet naturalisasi Thailand dan Filipina.

"Puji Tuhan saya bisa mendapatkan perunggu di kategori 10.000m putra. Kemarin di maraton sana DNF dehidrasi di km 37 dan target saya di maraton mungkin di SEA Games berikutnya lebih baik lagi, mudah-mudahan saya bisa turun di maraton juga dan 10.000m," ujar Rikki Marthin Luther Simbolon.

Kieran Tuntative lahir di Washington D.C., Amerika Serikat, pada 16 Februari 1997. Dia dituliskan sebagai keturunan Thailand dan telah mewakili Negeri Gajah di pentas internasional sejak 2018.

Adapun, Yacine Guermali lahir di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat, pada 26 Juli 1999. Ibunya disebutkan memiliki darah Filipina.

"Tentunya kita tahu atlet dari Thailand dan Filipina itu naturalisasi, dan waktu personal best-nya juga sangat tajam sekali, di 27 menit sekian," tutur Rikki Marthin Luther Simbolon.

"Sedangkan di Indonesia personal best kita masih di 30 menitan. Ini pencapaian yang meningkat dan bagus untuk saya karena catatan waktu saya 29 menit 54 detik, dan ini progres sangat baik sekali dan mudah-mudahan saya bisa lebih baik ke depan," terang pendulang medali emas SEA Games 2023 Kamboja itu.