Sukses


Copa del Rey: Kala Barcelona Mulai Bosan Juara dan Mengejar Ambisi Baru

Jakarta - Barcelona bosan juara Copa del Rey? Pertanyaaan itu mengemuka saat Barcelona kalah 0-2 dari Sevilla pada leg pertama perempat final Copa del Rey di Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (24/1/2019) dini hari WIB.

Bukan hanya kekalahan yang menjadi sorotan publik. Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde seperti tak mau pemain-pemain utamanya kelelahan.

Maka itu, dia merotasi pemain utama seperti Sergio Busquets, Jordi Alba, Lionel Messi dan Luis Suarez. Yang mengherankan yaitu menghilangnya nama Lionel Messi dalam daftar pemain.

Padahal, Sevilla jelas bukan lawan yang enteng. Di La Liga, Sevilla menghuni posisi empat klasemen dan berjarak 13 poin dari Barcelona.

Namun Valverde punya pemikiran lain. Valverde rupanya belajar dari pengalaman. Dia mengaku harus merotasi pemainnya pada laga Copa del Rey.

Dia berkaca kepada aksi Barcelona di Copa del Rey musim lalu. Dia mengatakan, pemain Barcelona kelelahan berkat penampilan spartan di Copa del Rey musim lalu.

Selain itu, ekses dari rasa lelah berlebihan itu yaitu pemain jadi tidak maksimal di kompetisi lain. Namun mengapa Messi tidak dimainkan sama sekali dan Suarez jadi cadangan?

"Tahun lalu, kami membayar mahal atas usaha keras untuk memenangkan Copa del Rey. Tahun ini, kami lebih banyak rotasi pemain karena itu yang terbaik," ujarnya.

Barcelona memang raja di Copa del Rey atau Piala Raja. Mereka menjadi tim yang paling sering menjadi juara Copa del Rey yaitu sebanyak 30 kali.

Tahun ini, Barcelona sedang mengincar gelar kelima juara Copa del Rey secara beruntun. Namun target ini menghadapi batu sandungan karena kalah dari Sevilla.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

2 dari 3 halaman

Ambil Risiko

Dengan kekalahan ini, Barcelona setidaknya harus menang 3-0 agar bisa lolos ke semifinal. Ini harus ditentukan saat main di Camp Nou.

"Pada babak pertama, kami kurang lebih bisa mengontrol pertandingan. Namun Sevilla lebih sukses dan berkembang di permainan," ujar Valverde seperti dikutip Marca.

"Sepertinya, kami tak mampu mencetak peluang cetak gol yang jadi masalah di pertandingan tadi."

Lalu apa alasannya langsung memainkan Boateng dan mengistirahatkan Lionel Messi dan Suarez? "Benar saya banyak melakukan pergantian pemain dan itu keputusan terbaik," ujar Valverde.

"Saya tak menyesal istirahatkan Messi, itulah yang harus dilakukan. Menurunkan Boateng berisiko tapi saya harus melakukannya."

Barcelona punya beban berat karena sudah gagal menjadi juara Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Buruknya gelar itu selalu diraih oleh rival abadi mereka, Real Madrid.

Messi sang kapten anyar Barcelona pun di awal musim sudah berikrar, trofi Liga Champions harus kembali ke Camp Nou. Dia menjanjikan hal itu kepada fans.

"Tahun ini mudah-mudahan trofi Liga Champions kembali ke sini. Ambisi kami sama dengan kalian semua," ujar Messi.

3 dari 3 halaman

Bukan yang Pertama

Rotasi berisiko seperti lawan Sevilla bukan yang pertama. Pada 10 Januari lalu, Barcelona juga bereksperimen pada leg pertama Copa del Rey lawan Levante.

Hasilnya, Barcelona kalah 1-2. Lionel Messi, Jordi Alba, Sergio Busquets, Gerard Pique dan Luis Suarez sama sekali tak masuk susunan pemain.

Barcelona menampilkan pemain skuat B seperti Chumi yang belakangan menjadi polemik karena dianggap pemain ilegal oleh Levante. Lawan Sevilla, Barcelona masih menurunkan pemain inti seperti Suarez dan Pique. Tapi tetap saja melakukan banyak rotasi.

Valverde sepertinya masih trauma dengan kekalahan memalukan lawan AS Roma musim lalu. Saat itu, Barcelona juga terhenti gara-gara setelah melakoni jadwal padat di La Liga dan Piala Raja.

"Saya pikir pemain juga membutuhkan istirahat," kata Valverde seperti dikutip Marca.

Hal yang sama juga diucapkan oleh Luis Suarez. Dia mengatakan Copa del Rey memang bukan prioritas utama meski tetap penting untuk dimenangkan.

"Januari itu bulan yang sulit, Copa del Rey itu penting tapi mendapatkan poin di La Liga lebih penting. Kami juga harus memikirkan Liga Champions," ujarnya.

Video Populer

Foto Populer