Kisruh Sepak Bola Nasional, Tokoh Olahraga Nasional Bikin Petisi

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 25 Jun 2015, 21:00 WIB
PERNYATAAN SIKAP - PSSI membuat pernyataan sikap terkait kisruh seak bola Indonesia. (Bola.com/Tengku Sufiyanto)

Bola.com, Jakarta - Sejak Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia sebagai akibat pembekuan Federasi Sepakbola Nasional (PSSI) yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, sepak bola di tanah air masih di selimuti awan hitam.

Hal tersebut menimbulkan berbagai polemik yang terjadi di sepak bola nasional, di antaranya pemberhentian kompetisi-kompetisi di Indonesia, dibubarkannya beberapa klub di Indonesia, sampai dilarangnya sepak bola Indonesia mengikuti even olahraga internasional.

Untuk itu, para tokoh sepak bola dan olahraga nasional seperti, Agum Gumelar, IGK Manila, Tono Suratman, dan beberapa mantan petinggi PSSI dan organisasi olahraga nasional menyatakan sikap menanggapi kemelut yang terjadi di persepakbolaan nasional.

Agum Gumelar selaku salah satu tokoh sepak bola dan olahraga nasional mengatakan, sangat prihatin dengan kondisi sepak bola nasional saat ini.

"Pertama, kami memohon kepada Presiden RI, Joko Widodo untuk dapat memastikan bahwa status kedudukan dan martabat PSSI segara dipulihkan dengan mengembalikan segala kewenangan sepak bola Indonesia kepada PSSI. Sehingga sanksi FIFA dapat segera dicabut," tegas Agum di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Selanjutnya, mantan Ketua Komite Normalisasi PSSI itu menyatakan sikap kedua yaitu, mendesak agar tidak ada upaya-upaya terselubung dari pihak manapun yang dapat menimbulkan benih-benih perpecahan dalam keluarga besar sepak bola Indonesia.

"Karena hanya ada satu PSSI yang harus kita hormati dan jaga sesuai kongres di Surabaya, 18 April 2015 lalu. Saat itu, La Nyalla Mattalitti terpilih menjadi ketum PSSI yang baru dan beserta 14 anggota Komite Eksekutif lainnya," lanjut Ketua Dewan Kehormatan PSSI.

Lanjut Agum, ketiga adalah meminta seluruh anggota PSSI, baik itu klub, asosiasi pemain, pelati, dan futsal untuk tetap solid dan menegang teguh prinsip sepak bola melalui statuta PSSI dan FIFA.

Baca Juga:

Advertisement

Batal! Raker Komisi X DPR dengan Menpora soal Pembekuan PSSI

Djohar Mengaku Ketua Umum, PSSI Pilih Cuek Saja

Manajer Sriwijaya FC: Sulit Damai, Menpora dan PSSI Saling Bunuh