Setelah Arema, Martapura FC Mungkin Undang Persib

oleh Gatot Susetyo diperbarui 21 Okt 2015, 14:00 WIB
Martapura FC mengundang Arema demi memenuhi kerinduan publik Banjarmasin akan tontonan sepak bola bermutu. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Martapura - Finis di posisi ketiga di Turnamen Piala Presiden tak membuat pamor Arema Cronus meredup. Buktinya, tim asuhan Joko Susilo ini diundang menjalani laga persahabatan oleh Martapura FC.

Laga ekshibisi ini rencananya digelar 31 Oktober 2015 di Stadion Demang Lehman, Kabupaten Banjar, Kalsel. Mengapa klub berjuluk Laskar Sultan Adam ini memilih Arema Cronus? Ini alasannya.

Advertisement

"Uji coba nanti sebagai bukti sepak bola di Indonesia, khususnya Martapura FC tidak pernah mati karena konflik PSSI dengan Menpora. Meski saat ini Indonesia masih menjalani sanksi dari FIFA pun, sepak bola kita tetap tak akan padam,” kata Muhammad Hilman, Ketum Martapura FC kepada bola.com.

Bagi Martapura FC, publik Kabupaten Banjar dan sekitarnya, nama serta prestasi Arema Cronus melekat sangat kuat di hati mereka. Apalagi, sejak kompetisi resmi berhenti, mereka kehilangan tontonan sepak bola bermutu di kawasan Banua (sebutan Kalimantan).

Penampilan Martapura FC di pentas Piala Presiden lalu membangkitkan kembali gairah untuk menyaksikan tim kebanggaan mereka berlaga di Stadion Demang Lehman.

"Jadi laga nanti juga salah satu upaya kami untuk memenuhi kerinduan publik tersebut. Kenapa kok Arema, bukan Persib atau Sriwijaya FC? Karena penggila sepak bola di sini lebih suka dengan Cristian Gonzales dkk. Karena pertandingan nanti komersial, kami juga harus berhitung soal pendapatan finansial dari tiket masuk penonton. Partai nanti juga salah satu cara kami untuk mengisi kas klub Martapura FC," imbuhnya.

Hilman menambahkan sejak Divisi Utama 2015 batal digelar, pemasukan klub dari sponsor sangat minim karena mereka terlanjur membatalkan kerja sama.

Seusai gagal pada fase penyisihan grup Piala Presiden di Bandung lalu, aktivitas anak asuh Frans Sinatra Huwae ini tidak berhenti. Meski porsi latihan hanya tiga kali dalam sepekan, semua pemain tetap antusias menjalani program.

"Kami tetap rutin latihan. Ini sebagai antisipasi bila kami dapat undangan mendadak tampil di turnamen resmi. Pengalaman kegagalan di Piala Presiden lalu karena persiapan tim sangat minim. Di luar latihan rutin, kami bebaskan para pemain tampil di tarkam. Jujur saja, kami tak mampu memberikan kesejahteraan gaji bulanan saat ini," kata Hilman.

Di mata Hilman, tarkam memang cara terbaik bagi pemain untuk mendapatkan penghasilan. Namun, dari sisi kualitas dan risiko sangat tinggi.

"Makanya, manajemen berinisiatif menggelar uji coba resmi sebanyak mungkin untuk mengurangi frekuensi pemain Martapura FC tarkam. Kami sedang mengurus izin ke pihak kepolisian. Jika semua lancar, berikutnya kami akan undang tim-tim yang kemarin tampil di Piala Presiden. Jadi tak menutup kemungkinan, Persib pun kami akan datangkan ke Martapura," papar Hilman.

Baca Juga :

Pasti ke Martapura, Arema Pangkas Libur Pemain

Tak Hanya SFC, Bos Arema Batal Bertemu Jokowi akibat Salah Kostum

Usai Piala Presiden, Arema Cronus Ditunggu 2 Laga Uji Coba