Sesaat Lupakan Sepak Bola, 6 Personel PS TNI Kembali ke Barak

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 18 Des 2015, 17:15 WIB
Sebanyak enam pemain PS TNI yang berstatus prajurit aktif, salah satunya Dhika Bayangkara, diminta kembali ke barak dalam rangkaian produksi film dokumenter. (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Sebulan terakhir skuat PS TNI yang berstatus prajurit aktif larut dalam keseharian sebagai pesepak bola profesional. Namun, kondisi itu berubah untuk sesaat tatkala enam personel PS TNI diminta kembali ke barak pada Kamis (17/12/2015), seusai menjalani latihan di Lapangan Brigif 413 Kostrad, Mojolaban, Sukoharjo.

Mereka yang mendapat komando kembali ke barak, yakni Hendri Aprilianto, Guntur Trijati, Khoirul Hidayat, Suhandi, Dhika Bayangkara, serta Erwin Ramdani.

Akan tetapi jangan salah. Lantaran masih berkutat dengan PS TNI di Piala Jenderal Sudirman, penugasan untuk kembali ke barak kali ini hanyalah bagian dari proses pembuatan film dokumenter yang diproduksi Pusat Penerangan (Puspen) Mabes TNI AD.

Alhasil, saat itu enam prajurit gagah itu tak hanya berstatus pesepak bola, melainkan pula bak aktor film profesional. Mereka diminta memeragakan aktivitas keseharian saat prajurit TNI berada di markas seperti makan, tidur, dan aktivitas olahraga bersama.

"Ini gambaran kegiatan, perpaduan antara seorang olahragawan dengan prajurit. Meski bermain sepak bola, mereka tak lepas dari kehidupan di kesatuan. Film ini menunjukkan profil seorang prajurit sejati," kata Kepala Bidang Informasi dan Internet Pusat Penerangan (Puspen) Mabes TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert.

Advertisement

Selama kurang lebih sekitar 1,5 jam, keenam pemain senior di skuat asuhan Suharto AD itu melakoni tahap demi tahapan pembuatan film.

"Kami kan kembali ke barak kalau tidak ada aktivitas kompetisi. Terakhir kali tiga bulan lalu sebelum mengikuti Piala Jenderal Sudirman," tutur bek sentral, Hendri Aprilianto.

Selain di dalam ruangan, mereka melahap aktivitas di luar seperti halang rintang dan mengendarai kendaraan tempur atau tank. Pembuatan film dokumenter ini tidak hanya dinikmati oleh enam pemain yang juga prajurit itu.

Seluruh skuat PS TNI, yang mayoritas prajurit aktif meski hanya jadi figuran. Seperti ketika mereka beramai-ramai berkeliling melihat isi Brigif Kostrad 413 menggunakan kendaraan tempur alias tank. 

Suasana berubah jadi seru karena kebanyakan prajurit di skuat PS TNI itu relatif baru, semisal angkatan Mahanati Lestusen cs. Mereka berebutan menaiki tank untuk merasakan pengalaman pertama.

 

Baca di sini untuk berita tanggapan Adidas soal kasus korupsi FIFA