Preview PSG vs Chelsea: Momentum Beda Performa

oleh Bola diperbarui 16 Feb 2016, 09:30 WIB
Perbandingan performa Paris Saint-Germain dan Chelsea saat berlaga di fase grup Liga Champions 2015-2016. Dua tim raksasa ini akan saling berjibaku pada Babak 16 Besar Liga Champions 2015-2016. (LabBola)

Bola.com, Jakarta - Dua tim, Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea, bakal bersua dengan kondisi berbeda saat bentrok pada Babak 16 Besar Liga Champions 2015-2016. PSG terus menunjukkan konsistensi permain dan hasil, sementara Chelsea belum juga membaik meski tak terkalahkan dalam sebelas pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Kemenangan atas Arsenal (24/2/2016) dan MK Dones (31/1/2016) tak cukup untuk menggambarkan kekuatan maksimal. Masih ada banyak lubah yang menimbulkan marabahaya jika tak segera ditutup.

Maklum,PSG sedang menggila, setidaknya diLigue 1. Pada 25 partai di liga domestik,Zlatan Ibrahimovic dkk sudah mencetak 63 gol dan hanya kebobolan 12 kali. Status mereka juga belum terkalahkan.

Advertisement

Pada level Liga Champions 2015-2016, mereka sudah 12 kali merobek jala lawan pada enam partai. Artinya, rata-rata dua gol yang mereka ciptakan berbanding terbalik dengan 33 gol yang bersarang di jala Chelsea pada Premier League musim ini.

Tak heran, pertemuan kedua klub menjadi momentum positif bagi PSG. Sedangkan untuk Chelsea, laga ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk bangkit, membuktikan diri dan membuat fans semakin percaya.

Kedatangan Guus Hiddink belum banyak memberikan benefit di sisi hasil, meski secara performa, beberapa pemain mampu tampil lebih baik. Namun 'penyakit' lemah dalam koordinasi masih terlihat. Mereka memperlihatkan itu ketika bermain imbang 1-1 kontra Manchester United. Sisi baiknya, armada The Blues punya spirit tinggi sampai 90 menit.

PSG yang sudah menguasai Ligue 1 sudah memasang target juara Liga Champions. Hal yang beralasan, karena mereka perlu meraih supremasi tertinggi di ajang antarklub Eropa ini agar menahbiskan diri sebagai satu di antara klub besar di Benua Biru.

Dalam sejarahnya, PSG belum pernah meraih gelar Liga Champions. Gelar Eropa mereka hanyalah Piala Winners yang diraih pada 1996 dan Piala Intertoto 2001. Sementara Chelsea sudah pernah meraih gelar Liga Champions (2012) ketika dilatih Roberto Di Matteo.

Kedua tim memiliki modal sama jika dilihat dari performa di fase grup. PSG melaju ke perdelapan final setelah menjadi runner-up grup A di bawah Real Madrid. Armada Laurent Blanc meraih 4 kemenangan, sekali imbang, dan 1 kali menelan kekalahan. Total mencetak 12 gol dan hanya kebobolan 1 kali.

Sementara Chelsea dengan raihan angka sama, 13, bisa menjadi juara Grup G. Ketika itu Chelsea masih dilatih Jose Mourinho mampu mencetak 13 gol dan 3 kali kebobolan. Kedua tim punya total percobaan mencetak gol hampir serupa.

PSG dengan 84 tembakan dengan 32 di antaranya tepat sasaran, sementara Chelsea dengan 85 kali percobaan dengan 34 di antaranya menemui target. Urusan jumlah umpan, PSG dengan 3.958 umpan sukses lebih baik daripada catatan Chelsea (2.354).

PSG menguasai bola 59%, sementara Chelsea hanya 52%. Lalu untuk umpan silang, kubu Paris melakukan 39 umpan silang sukses, sedangkan The Blues hanya 22 umpan silang sukses. Pada sisi pelanggaran, armada Parc des Princes melakukan pelanggaran dan 68 kali dilanggar. Sementara kubu Stamford Bridge 83 kali pelanggaran dan 99 kali dilanggar. Total kartu kuning yang diterima Les Parisiens sebanyak 11, lebih banyak dibanding Si Biru dari London, yang hanya 10 kali kartu kuning.

Head to head: Chelsea unggul tipis
PSG dan Chelsea bukan kali ini akan bertemu. Mereka sudah bersua dalam 6 pertandingan. Chelsea unggul secara statistik, menang 2 pertemuan, kalah sekali dan 3 laga lainnya berujung imbang.

Catatan pertemuan Paris Saint-Germain dan Chelsea saat bersua di turnamen level Eropa. Kedua tim bertemu lagi pada 16 Besar Liga Champions 2015-2016. (LabBola)

Dari sisi gol, Chelsea juga unggul, dengan koleksi 9 gol, sementara PSG hanya mampu mencetak 6 gol. Kemenangan satu-satunya PSG hadir pada 2 April 2014 di ajang Liga Champions ketika mereka berhasil menang 3-1 di Stade de France.

Sedangkan kemenangan pertama Chelsea diperoleh pada 14 September 2004 di kandang PSG dengan skor 0-3 di ajang Liga Champions. Kemenangan keduanya hadir di Stamford Bridge pada 8 April 2014 dengan skor 2-0 di ajang yang sama.

Tiga hasil imbang terjadi pada 24 November 2004 dengan skor 0-0 di Stamford Bridge. Lalu pada Liga Champions musim lalu, kedua tim berbagi angka 1-1 ketika berlaga di Stade de France dan 2-2 di Stamford Bridge.

Meskipun unggul dalam sejarah pertemuan, bukan berarti Chelsea superioritas atas PSG. Hasil dari 6 pertandingan itu justru menunjukkan kedua tim ada dalam level yang sama. Apalagi jika kita melihat PSG setelah diambil alih konsorsium dari Qatar. Kedua tim memainkan 4 laga dengan masing-masing memperoleh 1 kemenangan dan 2 lainnya berakhir imbang.

Memorable Match: 16 Besar Musim 2014-2015
Pertemuan di perdelapan final musim ini merupakan ulangan musim sebelumnya. Kali ini, tiket perempat final diperoleh PSG. Tak ada pemenang dalam dua pertandingan itu. Tapi, drama hadir di Stamford Bridge. Ketika laga pertama dihelat di Parc de Princes kedua tim berbagi angka 1-1. Gol Branislav Ivanovic disamakan Edindon Cavani.

Wasit mengeluarkan kartu merah untuk Zlatan Ibrahimovic (kiri) setelah striker Paris Saint-Germain tersebut menekel keras gelandang Chelsea, Oscar. Pada Leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions 2014-2015 tersebut, pertandingan berakhir imbang 2-2. PSG lolos ke

Chelsea membutuhkan kemenangan 1-0 untuk lolos atau mempertahankan laga berakhir dengan skor 0-0. Pada menit ke-81, tiket tampak akan dimenangkan Chelsea setelah Gary Cahill mencetak gol. Pertandingan yang hanya sisa 9 menit tentunya menguntungkan tim asal Kota London ini apalagi mereka bermain di kandang.

Tapi, 5 menit setelah gol Cahill , David Luiz mampu mencetak gol penyama kedudukan. Ya, David Luiz adalah mantan bek Chelsea yang ditebus dengan harga 50 juta poundsterling pada musim panas 2014 jelang gelaran Piala Dunia 2014. Tak kuasa menahan rasa senang, Luiz merayakan gol itu di hadapan orang yang dulu mendukungnya.

Pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di sini anak asuh Jose Mourinho kembali di atas angin setelah Eden Hazard mencetak gol pada menit ke-96 melalui titik penalti. Ketika pesta mulai dipersiapkan, 6 menit jelang pertandingan usai, Thiago Silva mencetak gol yang memupus harapan Chelsea. PSG akhirnya lolos dengan keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3.

PSG akhirnya tersisih di perempat final dari Barcelona dengan agregat 1-5. Barcelona akhirnya menjadi juara Liga Champions musim 2014-2015. Khusus pada musim 2015-2016, pertemuan kali ini tentu menjadi ajang balas dendam bagi Chelsea.

Skemanya sama di mana PSG bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu. Belajar dari pertemuan musim lalu, Chelsea tidak bisa cukup dengan menahan imbang PSG. Mereka harus bisa mencetak gol di markas lawan, kalau bisa lebih dari 1 gol.

Tentu itu pekerjaan yang sulit mengingat pertahanan PSG sangat solid. Kubu Les Rouge-et-Bleu harus memenangi laga perdana di kandang agar langkah menuju perempat final lebih mudah.

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini