Ambisi Rochy Putiray Bersama Timnas Street Soccer Indonesia

oleh Andhika Putra diperbarui 07 Okt 2016, 07:00 WIB
Para pemain timnas Indonesia berpose saat launching tim street soccer jelang gelaran Tafisa Games 2016 di Hotel Big, Jakarta, Kamis (6/10/2016). Timnas street soccer ini merupakan yang pertama di Indonesia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Street Soccer Indonesia, Rochy Putiray, yakin dengan kemampuan pemain-pemain yang telah dia pilih setelah melalui proses seleksi yang ketat. Target menjadi juara dipatok sang striker top Tanah Air era 1990-an tersebut.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Internasional Street Soccer Championship (ISCC) pada event TAFISA 2016. Timnas Street Soccer Indonesia pun akhirnya resmi dibentuk untuk pertama kalinya berlaga di turnamen tersebut.

Advertisement

Rochy Putiray yang memiliki pengalaman sangat banyak di dunia sepak bola konvensional Indonesia dan internasional dipercaya untuk menjadi pelatih kepala oleh Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI).

Diberi tanggung jawab yang cukup besar, Rochy Putiray optimistis bisa membawa tim asuhannya menjadi juara pada ajang ISSC.

"Menjadi juara tentu menjadi tujuan kami pada ajang ini. Terlebih lagi saya yakin pemain-pemain yang telah melalui proses seleksi ini merupakan yang terbaik dan bisa memberikan performa yang baik ketika bertanding nanti. Walau Tim Merah-Putih belum pernah mengecap pengalaman berlaga di pentas internasional, sejumlah pemain yang ada di tim sempat berkiprah di sejumlah festival street soccer dengan bendera komunitas. Intinya mereka tidak benar-benar hijau menatap persaingan internasional," ujar Rocky kepada wartawan, Kamis (6/10/2016).

Tak ada kekhawatiran besar di dalam diri Rochy Putiray jelang dimulainya ISSC yang akan berlangsung Jumat, (7/10/2016), haya masalah administrasi pemain saja yang masih menjadi kendala arsitek asal Ambon kelahiran 26 Juni 1970 itu.

"Sejauh ini tak ada kendala dan hambatan yang berarti. Soliditas tim dari hari ke hari menjelang turnamen telah, mendekati standar ideal. Saya hanya khawatir ada masalah adminstrasi pendaftaran pemain. Semoga seluruh pemain yang ada bisa disahkan aga," ungkap Rochy.

Menanggapi lawan-lawan yang akan dihadapi oleh Timnas Street Soccer Indonesia nantinya, Rochy Putiray mengaku buta dengan peta kekuatan lawan. Meski begitu dia sudah tahu betul kemampuan timnya dan akan segera menganalisa permainan lawan ketika bertanding nanti.

"Saya akui buta dengan permainan tim-tim lawan, karena memang saya tidak pernah berkecimpung di persaingan street soccer internasional. Namun, saya yakin bisa tetap mendapat hasil yang sempurna karena saya sudah paham betul kemampuan anak asuh saya ini," ujar pelatih yang pasca gantung sepatu jadi agen pesepak bola lokal belia berbakat tersebut.

Ada 16 pemain yang sudah terpilih untuk memperkuat Timnas Street Soccer Indonesia. Ke-16 pemain itu didapat setelah tim pelatih menggelar seleksi ketat di Jakarta pada pertengahan September lalu dan diikuti peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.

Peserta International Street Soccer Championship 2016: Indonesia, Malaysia, Swiss, Palestina,Russia, India, Timor Leste, Papua Nugini, Rumania, Lithuania, Ghana, Pakistan.