Bhayangkara FC Puas, Pelatih Borneo FC Kritik Wasit

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 07 Okt 2016, 19:40 WIB
Pemain Bhayangkara FC, Indra Kahfi, membawa bola di antara dua pemain Pusamania Borneo FC saat kedua tim bertemu di Stadion Delta Sidoarjo, Jumat (7/10/2016). (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Sidoarjo - Bhayangkara FC mengamankan poin penuh saat menjamu Pusamania Borneo FC dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (7/10/2016) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Kemenangan ini terasa sangat berarti bagi pelatih kepala Ibnu Grahan.

Ibnu mengaku puas meski hanya menang tipis. Sebab ia berhasil melewati ujian pertamanya tanpa Evan Dimas dan Putu Gede Juni Antara. Terutama absennya Evan pada laga ini terasa sangat berpengaruh pada lini tengah. Bhayangkara FC sering kali kalah dalam perebutan dan penguasaan bola di sektor ini.

Lee Yu-jun yang biasanya bertandem dengan Evan harus bekerja sendirian, sebab Fandi Eko Utomo dan Muhammad Hargianto lebih sering naik membantu serangan. Lee pun pontang-panting memotong bola lawan.

Advertisement

Beruntung, kelemahan ini mampu ditutupi semangat para pemainnya plus penerapan taktik yang tepat. Sehingga mereka tetap bisa memenangkan pertandingan ini meski secara penguasaan bola mereka kalah dari tim tamu.

“Ini akan menjadi evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya. Semoga kemenangan ini bisa menjadi modal saat melawat ke markas Persib Bandung,” ujar Ibnu.

Soal kegagalan eksekusi penalti yang dilakukan Otavio Dutra, Ibnu mengaku tak menyesal. Baginya, hal itu sangat wajar karena pemain kelas dunia pun pernah gagal mengeksekusi penalti. Apalagi Dutra juga bermaksud mengecoh kiper lawan karena khawatir sudah dipelajari oleh lawan.

Terlepas dari semua itu, Ibnu telah menyiapkan sejumlah pemain untuk mereduksi kelemahan yang tampak di pertandingan ini. Selain menggenjot Khairallah Abdelkbir, Ibnu juga akan mencoba Fitrah Ridwan untuk memerankan posisi Evan. Selain itu, ia juga menyiapkan algojo penendang penalti selain Dutra.

Sementara itu, pelatih kepala Pusamania Borneo FC Dragan Jurakovic mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Satrio Bambang Nugroho. Ia menilai, keputusan wasit memberikan penalti kepada Bhayangkara FC tidak tepat. Sebab, sebelum pemain Bhayangkara FC Ilham Udin Armaiyn terjatuh, tidak ada kontak badan antara Ilham dengan kiper PBFC.

Maka itulah Dragan berharap di Kongres nanti masalah SDM wasit harus menjadi perhatian, sehingga di kompetisi resmi tahun depan sepak bola Indonesia lebih baik. “Musim ini sangat berat bagi kami jika kinerja wasit masih seperti ini. Semoga ke depan lebih baik,” harap Dragan Djukanovic.