4 Alasan Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Myanmar

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 04 Nov 2016, 12:00 WIB
Timnas Indonesia punya peluang besar menang atas Myanmar di Yangon, Jumat (4/11/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Yangon - Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Thuwanna, Yangon, Jumat (4/11/2016). Tim asuhan Alfred Riedl punya peluang meraih kemenangan di laga uji coba tandang pertama jelang Piala AFF 2016.

Timnas Indonesia dan Myanmar sama-sama tengah dalam persiapan menuju Piala AFF 2016 yang akan digelar di Myanmar dan Filipina mulai 19 November 2016. Myanmar akan menjadi tuan rumah Grup B sementara Indonesia akan bermain di Filipina yang menjadi tuan rumah Grup A.

Advertisement

Kedua tim memutuskan saling menguji skuat masing-masing jelang keikutsertaan dalam turnamen sepak bola antarnegara ASEAN itu. Laga uji coba di Yangon ini memang merupakan wujud permintaaan Alfred Riedl yang ingin menguji mentalitas Boaz Solossa dkk. bermain di depan pendukung lawan.

Persiapan timnas Myanmar menuju Piala AFF 2016 sebenarnya lebih baik. Tuan rumah Piala AFF 2016 itu serius melakukan pemusatan latihan ke Eropa setelah kompetisi domestik mereka berakhir pada 21 Agustus 2016. Sementara Indonesia baru saja menjalani seleksi pemain pada pertengahan Agustus 2016 dan para pemainnya masih bolak-balik memperkuat klub karena Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo masih bergulir.

Namun, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia meraih kemenangan di laga tandang perdananya dalam rangkaian persiapan menuju Piala AFF 2016. Modal kemenangan 3-0 atas Malaysia dan hasil imbang 2-2 dengan Vietnam dalam dua laga uji coba kandang adalah hasil yang cukup baik mengingat persiapan minim yang dilakukan Tim Garuda.

Bola.com pun mengupas empat alasan Timnas Indonesia bisa menang saat menghadapi Myanmar di Yangon.

2 dari 5 halaman

Motivasi Kuat Usai Lepas dari Sanksi FIFA

Lepas dari sanksi FIFA, para pemain Timnas Indonesia pun kembali termotivasi di bawah auhan Alfred Riedl. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Timnas Indonesia baru saja kembali berkumpul setelah Federasi Sepak Bola Indonesia lepas dari jerat sanksi FIFA. Status keanggotaan PSSI dipulihkan FIFA melalui kongres FIFA ke-66 yang digelar di Mexico City pada 13 Mei 2016.

Lepasnya sanksi FIFA membuat Timnas Indonesia bisa kembali bersaing di level internasional. Piala AFF 2016 jadi turnamen pertama Tim Garuda di level internasional setelah terlepas dari hukuman itu dan persiapan pun dilakukan.

Motivasi kuat setelah Indonesia lepas dari sanksi sangat terlihat dari bagaimana penampilan para pemain Tim Garuda saat menjalani uji coba kontra Malaysia di Stadion Manahan, Solo, 6 September 2016. Boaz Solossa dkk. bermain menggila dan sukses menggilas Harimau Malaysia dengan skor telak 3-0.

Kemenangan itu diikuti dengan hasil imbang 2-2 saat menjamu Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 9 Oktober 2016. Tim Garuda yang sempat tertinggal 0-2 lebih dulu dari tim tamu, bangkit dan memperlihatkan kualitas yang luar biasa dan membuat kedudukan menjadi imbang sebelum babak pertama usai.

Tren positif itu masih bisa terus berlanjut di laga uji coba kali ini. Meski baru menjalani laga uji coba tandang di Yangon, motivasi Timnas Indonesia yang ingin mengincar gelar juara perdana di Piala AFF sangat kuat setelah kembali dari istirahat selama lebih dari satu tahun dijerat sanksi.

Irfan Bachdim dkk. datang ke Myanmar dengan persiapan yang cukup intens meski tetap diselingi penampilan bersama klub di level turnamen domestik. Kemenangan di laga kontra Myanmar ini bisa menjadi modal semangat lagi ketika menjalani laga uji coba tandang kedua menghadapi Vietnam di Hanoi pada 8 November 2016.

3 dari 5 halaman

Kualitas Timnas Indonesia Berkembang

Skuat Timnas Indonesia mengalami perkembangan cukup signifikan dari tahap seleksi pada Agustus 2016 hingga pemusatan latihan di Karawaci pada 29 Oktober hingga 1 November 2016. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, hanya memiliki waktu kurang dari tiga bulan untuk melakukan persiapan menuju Piala AFF 2016. Baru melakukan seleksi pada Agustus 2016, membuat pelatih asal Austria itu mengakui pekerjaan rumah Timnas Indonesia sangat banyak.

Namun, berawal dari kemenangan atas Malaysia di Stadion Manahan, Solo, pada 6 September 2016, dan kemudian diikuti serangkaian agenda pemusatan latihan di sela-sela turnamen TSC 2016, perlahan tapi pasti Timnas Indonesia mulai memperlihatkan kemajuan yang sangat baik.

Jelang keberangkatan ke Myanmar, Alfred Riedl mengakui bahwa Timnas Indonesia mengalami kemajuan yang sangat bagus. Setelah melalui dua laga uji coba kandang dan tiga pemusatan latihan jelang ke Myanmar dan Vietnam, Boaz Solossa dkk. mengalami peningkatan baik secara teknis, fisik, ataupun taktikal.

"Ada peningkatan, jauh lebih bagus dari saat awal berkumpul. Kami menekan keras fisik para pemain terutama untuk dua pertandingan uji coba mendatang karena itu aspek penting untuk pertandingan. Kami melihat tim ini mengalami kemajuan, dari teknik, fisik, dan taktik," ujar Alfred Riedl saat pemusatan latihan di Karawaci, Selasa (1/11/2016).

Pengakuan dari Alfred Riedl jelas menegaskan Timnas Indonesia saat ini dalam kondisi yang lebih baik dan siap untuk memenangi laga uji coba tandang yang akan diawali dengan menghadapi Myanmar di Yangon.

4 dari 5 halaman

Persipan Minim, tapi Teruji

Timnas Indonesia memperoleh hasil yang positif dalam dua laga uji coba kandang kontra Malaysia dan Vietnam. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Timnas Indonesia hanya melakukan persiapan sejak Agustus 2016 dengan pemusatan latihan jangka pendek sebanyak tiga kali, dan dua kali beruji coba di hadapan penggemarnya. Melihat persiapan tersebut, harus diakui Tim Garuda sangat minim dalam persiapan, terutama karena para pemain harus bolak-balik ke klub untuk tampil di TSC 2016.

Namun, dengan begitu minimnya waktu persiapan, yang jelas lebih buruk dari Myanmar yang melakukan pemusatan latihan jangka panjang di Eropa sejak awal September, Timnas Indonesia mampu memperlihatkan kualitas yang baik sejak awal persiapan.

 Menang atas Malaysia dengan skor telak 3-0 berkat dua gol dari Boaz Solossa dan tambahan gol dari Irfan Bachdim, serta dua gol yang masing-masing diciptakan Zulham Zamrun dan Irfan ke gawang Vietnam saat bermain imbang 2-2 jadi bukti Tim Garuda mulai teruji selama persiapan.

Alfred Riedl kini dalam kondisi optimistis karena PSSI telah memberikan waktu uji coba sesuai permintaannya, yaitu dua laga kandang dan dua laga tandang. Pelatih asal Austria itu cukup yakin bahwa dengan komposisi tersebut, Timnas Indonesia akan lebih teruji lagi saat berangkat ke Piala AFF 2016.

5 dari 5 halaman

Rekor pertemuan terakhir, Timnas Indonesia Lebih Baik

Timnas Indonesia tercatat lebih baik dari Myanmar dalam beberapa laga terakhir. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

 

Bicara prediksi pertandingan rasanya tidak cukup jika tidak menengok catatan pertemuan kedua tim di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Namun, jangan senang dulu, Timnas Indonesia sebenarnya masih belum unggul jika melihat catatan pertemuan sejak 1958.

Dalam 39 pertemuan di antara Indonesia dan Myanmar, yang termasuk saat masih bernama Burma, Indonesia hanya 15 kali meraih kemenangan, sementara Myanmar 16 kali menang atas Tim Garuda. Jumlah gol di antara kedua tim pun masih unggul Myanmar yang 67 kali menjebol gawang Indonesia, dan berbanding 62 gol Indonesia ke gawang Myanmar.

Namun, dari catatan pertemuan itu, Timnas Indonesia juga beberapa kali pernah mengalahkan Myanmar dengan skor-skor besar. Sebut saja kemenangan di Piala Tiger 1998 dan 2000, di mana Timnas Indonesia menang 6-2 dan 5-0.

Kemenangan dalam pertemuan terakhir pun memang menjadi milik Timnas Indonesia. Dalam sebuah laga persahabatan di Sidoarjo pada 30 Maret 2015, yang juga merupakan laga terakhir Timnas Indonesia sebelum sanksi dari FIFA turun, gol yang dicetak oleh Raphael Maitimo dan Cristian Gonzales memastikan kemenangan 2-1 menjadi milik Timnas Indonesia.

Catatan 11 Pertemuan Terakhir Indonesia dan Myanmar:

29 Agustus 1998: Indonesia Vs Myanmar 6-2 (Piala Tiger)
12 November 2000: Indonesia Vs Myanmar 5-0 (Piala Tiger)
15 September 2001: Indonesia Vs Myanmar 0-1 (SEA Games)
15 Desember 2002: Indonesia Vs Myanmar 0-0 (Piala Tiger)
25 Agustus 2006: Indonesia Vs Myanmar 0-0 (Turnamen Merdeka)
30 Agustus 2006: Myanmar Vs Indonesia 2-1 (Turnamen Merdeka)
25 Agustus 2008: Indonesia Vs Myanmar 4-0 (Persahabatan)
15 November 2008: Myanmar Vs Indonesia 2-1 (Persahabatan)
21 November 2008: Myanmar Vs Indonesia 2-1 (Persahabatan)
05 Desember 2008: Indonesia Vs Myanmar 3-0 (Persahabatan)
30 Maret 2015: Indonesia Vs Myanmar 2-1 (Persahabatan)