Persib Sering Kena Denda, Ini Imbauan Panpel untuk Bobotoh

oleh Erwin Snaz diperbarui 13 Mei 2017, 18:15 WIB
Panpel Persib Bandung mengimbau bobotoh tak lagi menyalakan flare dalam laga kandang. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Persib Bandung sudah dua kali menerima sanksi dari Komdis PSSI akibat suporter menyalakan flare dalam laga kandang. Panpel Persib pun mengimbau kepada bobotoh untuk menghilangkan kebiasaan itu.

General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman, menyebutkan, soal flare menjadi bahan evaluasi pihak panpel dan menjadi perhatian khusus terutama pihak keamanan agar tidak ada lagi flare yang lolos ke stadion.

Panpel Persib sudah menyampaikan ke pihak kepolisian titik-titik yang selalu ada flare. Bram pun berharap antar bobotoh untuk saling mengingatkan agar tidak ada lagi flare di dalam stadion usai pertandingan.

Advertisement

"Saya mohon kepada bobotoh untuk saling mengingatkan dan mohon kesadarannya, jangan terlalu mengandalkan keamanan. Apalagi kami sudah dikenai sanksi denda," kata Bram.

Sementara, Persib dipastikan menggelar laga kandang melawan Borneo FC pada 20 Mei di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Sebelumnya ada wacana laga kandang Persib akan dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat.

"Setelah ada arahan dari manajemen Persib, untuk laga kandang Persib lawan Borneo nanti tetap dilangsungkan di GBLA. Belum lama ini kami diundang pengelola GBLA (Dispora Bandung) untuk berembuk bersama kepolisian, kecamatan, dan pihak terkait lainnya, yang intinya tetap menggunakan GBLA," ujar Bram.

Dalam pertemuan itu, lanjut Bram, pihaknya menyampaikan berbagai keluhan dari masyarakat, terutama yang beredar di media sosial, bahkan keluhan tersebut sudah sampai kepada para pimpinan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

"Masyarakat sekitar Gedebage pun ingin membuktikan bahwa apa yang beredar di medsos tidak benar. Mereka mendukung Persib untuk tetap main di GBLA, karena itu jajaran manajemen menyetujui laga kandang Persib kembali digelar di GBLA," ucap Bram.

"Berkaitan dengan motor hilang, menurut pihak kepolisian tidak ada laporan kehilangan. Itu cuma ramai di medsos. Kami menyarankan jika memang ada kejadian lagi cepat laporkan ke keamanan terdekat agar cepat ditangani," kata Bram.