Rakitic Ternyata Meriang di Malam Sebelum Semifinal Piala Dunia 2018

Oleh Tim Boladotnet diperbarui 12 Jul 2018, 16:09 WIB
Gelandang Kroasia, Ivan Rakitic, bersitegang dengan gelandang Inggris, Dele Alli, pada laga semifinal Piala Dunia di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018). Kroasia menang 2-1 atas Inggris. (AP/Frank Augstein)

Bola.com, Jakarta Gelandang Kroasia, Ivan Rakitic mengaku tidak dalam kondisi terbaiknya saat Kroasia menaklukkan Inggris 2-1 di semifinal Piala Dunia 2018 Rusia, Kamis (12/7) dini hari WIB tadi. Dia bahkan diserang penyakit beberapa hari jelang laga tersebut.

Peran Rakitic memang krusial bagi Kroasia. Di dua laga sebelumnya, saat melawan Denmark dan Rusia, dia selalu menjadi penentu kemenangan. Dipercaya sebagai penendang kelima, Rakitic sukses membantu Kroasia menang di adu penalti, tugas yang tidak mudah.

Advertisement

Karenanya, kehilangan Rakitic akan jadi pukulan besar bagi Kroasia. Beruntung pemain Barcelona ini tak kenal menyerah dan mencoba segala hal untuk segera pulih dan bermain. Terbukti, Rakitic sukses membantu Kroasia sampai ke final.

Kekuatan kehendak memang tak bisa diremehkan. Kroasia adalah bukti nyata keberhasilan mental baja. Setiap pemain Kroasia sungguh melawan segala hukum alam, mereka harusnya lelah karena terus bermain 120 menit di dua laga fase gugur sebelum melawan Inggris, tetapi permainan mereka tak menunjukkan hal itu.

"Malam sebelumnya saya terkena demam, hampir 39 derajat. Saya terbaring di ranjang untuk menemukan kekuatan bermain, dan semuanya terbayar lunas," kata Rakitic di fourfourtwo.

"Saya bahkan akan bermain di final tanpa kaki jika dibutuhkan."

2 dari 2 halaman

Publisitas Berlebihan

Mario Mandzukic (kiri) dan Ivan Rakitic menyapa fotografer AFP, Yuri Cortez (tengah) usai merayakan gol pada semifinal Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, (11/7/2018). Yuri jatuh saat perayaan gol skuat Vatreni. (AFP/Mladen Antonov)

Rakitic juga menyebut timnya jauh lebih termotivasi mengalahkan Inggris karena diremehkan. Betapa tidak, media-media Inggris terus berkoar seakan Inggris sudah sah jadi juara, Kroasia di remehkan. Publisitas berlebihan itu ternyata jadi senjata makan tuan.

"Mereka berpikir sudah mencapai final, berdasarkan segala hal yang diunggah di media sosial."

Mereka bisa terus melakukan apa yang mereka inginkan dan kami akan bertanding Minggu besok (di final)," tandas Rakitic.

Final Piala Dunia 2018 Rusia akan dilangsungkan pada Minggu (15/7) pukul 22.00 WIB mendatang, Prancis vs Kroasia.

 

Sumber: Bola.net