Jawaban Manajemen Persib atas Sindiran Mario Gomez

oleh Erwin Snaz diperbarui 27 Okt 2018, 12:30 WIB
Jajaran manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku pengelola Persib. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Kritikan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, terhadap manajemen Persib langsung mendapat respons dari jajaran petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), yang menaungi tim Maung Bandung.

Advertisement

Komisaris Utama PT PBB, Zaenuri Hasyim, mengaku akan melakukan komunikasi langsung dengan pelatih asal Argentina tersebut dalam waktu dekat.

Zaenuri mengaku heran dengan ucapan Gomez saat tiba di Bandung kepada awak media bahwa tim berjalan sendiri tanpa ada perhatian dari manajemen Persib. Semua tudingan tersebut. kata Zaenuri, sangat tidak benar.

"Dia ngomong tidak diperhatikan oleh manajemen. Kalau pertandingan kan ada organisasinya, Pak Umuh sebagai manajer dan harus selalu mendampingi. Kalau saya, Pak Teddy, dan Pak Kuswara tidak harus di situ (lapangan)," jawab Zaenuri di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Jumat malam (26/10/2018).

Menurut Zaenuri, tidak pantas seorang pelatih menyalahkan kepada manajemen tanpa jelas permasalahannya. Terlebih selama ini manajemen lancar memberikan gaji kepada pelatih Mario Gomez.

"Dia (Gomez) mau mengalihkan perhatian kekalahan beruntun dengan terus menyalahkan kepada manajemen, tentu kami tidak bisa menerima," imbuh Zaenuri.

"Saya akui dia pelatih bagus. Bahkan selama saya mengikuti Persib, pelatih bagus adalah dia, tapi sepertinya dia tidak mengerti dengan kerja manajemen, kecuali kalau tidak digaji, dia mau ribut atau mau teriak-teriak kami pasti terima dan itu haknya dia. Tapi, selama ini gaji untuk dia lancar," jelas Zaenuri.

Itulah mengapa, lanjut Zaenuri, Mario Gomez akan segera dipanggil manajemen untuk lebih fokus menyelesaikan tujuh pertandingan yang tersisa di Liga 1 2018, sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.

 

2 dari 2 halaman

Heran Pernyataan Mario Gomez

"Kami akan mengkomunikasikan langsung kepada Gomez. Dia diberi tugas menyelesaikan tujuh pertandingan dengan baik. Dan diminta menyadari, dia punya hak dan kewajiban sebagai seorang pelatih," kata Zaenuri.

"Kami berharap kalau ada masalah-masalah yang menyangkut antara dia sebagai pelatih dengan manajemen, kami minta menyelesaikan dengan baik. Tidak perlu disampaikan ke media karena itu urusannya antara dia dengan kami," lanjut mantan Pangdam III/Siliwangi ini.

Zaenuri semakin heran dengan pernyataan eks asisten pelatih Valencia dan Inter Milan tersebut, yang melontarkan diminta manajer Persib, Umuh Muchtar, tetap di Persib, dia akan bertahan. Lain halnya jika yang meminta Glenn Sugita dan Teddy Tjahjono, ia akan memilih hengkang.

"Perlu saya tegaskan, dalam penunjukan pelatih, kami semua di manajemen, Pak Umuh, saya, Pak Glenn, dan Pak Teddy pasti berunding dulu karena kami ini satu wadah, jadi tidak bisa diputuskan satu orang, termasuk menampung masukan dari bobotoh juga. Jadi dia itu pegawai kami, dia pelatih yang digaji kami. Saya akan tanyakan untuk tujuh laga ke depan ini, langkah-langkah apa yang akan diambil," tegas Zaenuri.