Dalmiansyah Matutu Pamit Tinggalkan Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 26 Feb 2019, 12:40 WIB
Pemain Arema FC, Dalmiansyah Matutu. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Jelang bergulirnya Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar, Arema kehilangan satu pemain, yakni penyerang muda, Dalmiansyah Matutu. Pemain 21 tahun itu pamit kepada manajemen tim pada Selasa pagi (26/2/2019).

Faktor minimnya kesempatan jadi alasan utama Dalmiansyah hengkang ke klub lain. Musim lalu dia hanya diturunkan dalam sekali pertandingan di Piala Indonesia.

Advertisement

"Saya sudah bertemu dengan manajemen untuk pamit Karena ingin lebih berkembang dulu. Kalau nanti sudah dapat banyak pengalaman dan ada kesempatan kembali, pasti akan saya lakukan Karena saya sudah betah di Malang,” tutur Dalmiansyah.

Musim 2019 ini sebenarnya pemain asal Lampung tersebut punya peluang untuk mencuat. Bermula dari panggilan Timnas Indonesia U-22 sebagai persiapan Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.

Meski hanya satu pekan di TC Timnas Indonesia U-22, itu bisa jadi pertanda dia memang punya potensi. Namun, setelah kembali ke Arema, dia tak kunjung diturunkan.

Dia hanya turun dalam uji coba melawan tim lokal, Tanobel, sebagai bek kanan. Dia rela berubah dari striker menjadi bek dan gelandang demi kesempatan main. Hal itu sudah dilakukannya sejak musim lalu.

 

2 dari 2 halaman

Klub Baru

"Saya berterima kasih kepada Arema. Dua tahun ini saya dapat pelajaran dari pelatih dan senior di tim, terutama dari segi mental," ujarnya.

Setelah pamit dari Arema, dia masih merahasiakan klub barunya. Namun, ada indikasi sudah ada tim baru yang memintanya untuk bergabung. "Mungkin lusa saya pulang dulu ke Lampung. Setelah itu baru latihan dengan tim baru," jelasnya.

Beberapa waktu lalu, pelatih Arema, Milomir Seslija, sempat berkomentar tentang potensi dalam diri Dalmiansyah, terutama setelah tim pelatih Timnas Indonesia U-22 memanggilnya.

Tetapi, dia masih berusaha mencari posisi yang pas karena di lini depan Arema sudah ada sejumlah nama yang lebih senior, seperti Robert Lima, Dedik Setiawan, Rivaldi Bawuo, Sunarto, dan yang lainnya. Begitu juga dengan posisi gelandang maupun bek sayap.