3 Pemain yang Cedera Parah Saat Membela Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 13 Jun 2019, 17:15 WIB
Simon McMenemy, Pelatih Timnas Indonesia. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Musibah terhadap Ramdani Lestaluhu mengingatkan kepada kasus-kasus pemain yang juga pernah mengalami cedera saat membela Timnas Indonesia.

Ramdani mengalami cedera patah tulang bahu ketika tampil untuk Timnas Indonesia saat menghadapi Yordania pada FIFA Matchday di King Abdullah II Stadium, Amman, Selasa (11/6/2019). Akibatnya, gelandang Persija Jakarta ini perlu naik meja operasi dan membutuhkan waktu sekitar empat bulan untuk pulih total.

Advertisement

Cedera adalah momok paling menakutkan untuk seorang pesepak bola, juga klub tempatnya bernaung. Cedera bisa terjadi di setiap peristiwa, namun, akan menjadi ramai, ketika sang pemain mengalaminya saat membela timnas.

Petinggi klub terkadang waswas ketika melepas pemainnya memenuhi panggilan gabung timnas. Di Indonesia secara umum, pejabat teras klub khawatir karena kompetisi biasanya tetap berjalan saat Timnas Indonesia bertanding.

Selain bentrok kompetisi dengan kegiatan Timnas Indonesia, risiko-risiko yang akan membuat petinggi klub, hingga tim pelatih gigit jari ialah ketika pemainnya pulang dengan kondisi yang berbeda alias cedera.

Bola.com merangkum tiga pemain yang mengalami cedera setelah membela Timnas Indonesia:

2 dari 4 halaman

Boaz Solossa

Striker Timnas Indonesia, Boaz Solossa, saat tampil melawan Islandia pada laga persahabatan di SUGBK, Jakarta, Minggu (14/1/2018). Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Islandia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Hantu cedera tak pernah lepas dari kisah masa muda Boaz Solossa. Pemain yang kini berusia 33 tahun itu pernah dua kali mengalami cedera setelah membela Timnas Indonesia.

Pertama, ketika Boaz memperkuat Timnas Indonesia pada leg pertama Piala AFF 2004 melawan Singapura.

Kedua, saat berseragam Timnas Indonesia melawan Hong Kong, pada uji coba sebelum Piala Asia 2007. Pemain yang karib dipanggil Bochi ini mengalami patah tulang kaki.

"Setelah ditekel lawan, saya melihat kondisi kaki. Saat itu saya langsung berpikir tak akan bisa lagi main sepak bola. Cedera yang saya alami terlihat mengerikan," ujar Boaz.

Patah tulang itu membuat Boaz menepi lama dari lapangan hijau. Selama proses penyembuhan, klub sang pemain, Persipura Jayapura, sempat meminta pertanggungjawaban dari PSSI untuk serius mengobati cedera adik dari Ortizan Solossa tersebut.

"PSSI harus secara sungguh-sungguh melalui tim medisnya untuk melakukan perawatan intensif agar Boaz segera sembuh dari cederanya, karena dikabarkan Boaz harus istrihat sekitar lima bulan," kata Ketua Umum Persipura saat itu, MR Kambu, dikutip dari Antara, 6 Juni 2007.

3 dari 4 halaman

Firmansyah

Firmansyah saat berduel dengan Noh Alam Shah saat Timnas Indonesia bersua Singapura di penyisihan Grup B Piala AFF 2007. (AFP/Theresa Barraclough)

Firmansyah adalah salah seorang bek terbaik Indonesia di eranya. Dibesarkan pelatih Rahmad Darmawan saat masih membela Persikota Tangerang, pemain kelahiran 7 April 1980 itu andalan Timnas Indonesia pada masa Peter White (2004) dan Ivan Kolev (2007).

Beberapa tahun sebelum gantung sepatu, Firmansyah mendapati kaki kanannya mengalami robek bantalan persendian saat membela Timnas Indonesia kontra PSIS Semarang pada partai uji coba mendekati Piala Asia 2007.

Nama Firmansyah mulai meredup karena cedera itu. Dia harus beristirahat lama. Sempat bergabung dengan Persipasi Kabupaten Bekasi, kabar Firmansyah hilang bak di telan bumi.

Tak pernah kembali prima setelah cedera itu, Firmansyah memutuskan untuk pensiun dini tahun untuk meneruskan pendidikan. "Masa saya sudah lewat di dunia sepak bola," kata pemain yang total 21 kali membela Timnas Indonesia tersebut.

4 dari 4 halaman

Andritany Ardhiyasa

Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, memberikan instruksi saat melawan Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Kasus cedera pemain di Timnas Indonesia yang masih hangat ialah musibah yang pernah dialami Andritany Ardhiyasa. Kiper Persija Jakarta itu menderita patah tulang pipi.

Saat itu, Andritany tengah berdiri di bawah mistar gawang Timnas Indonesia untuk melawan Uzbekistan pada turnamen PSSI Anniversary Cup, 3 Mei tahun lalu. Sang kiper bertabrakan dengan bek Uzbekistan, Azibek Amonov, sebelum ditandu keluar lapangan.

Dua hari setelah peristiwa naas itu, Andritany menjalani operasi dan divonis akan absen selama tiga bulan. Namun, pada akhir Juni 2018, penjaga gawang berusia 27 tahun itu telah kembali tampil membela Persija.

Bahkan, Andritany juga menjadi kiper nomor satu Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018, Agustus lalu.

Berita Terkait