Jepang Terbuka 2019: Anthony Ginting Melaju, Tontowi / Winny Langsung Kandas

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Jul 2019, 13:41 WIB
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Tokyo - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melangkah ke babak kedua Jepang Terbuka 2019. Anthony merengkuh tiket setelah menumbangkan pemain China, Lu Guang Zu, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Minggu (23/7/2019). 

Turnamen Jepang Terbuka menjadi kesempatan bagi Anthony bangkit setelah gagal di Indonesia Open 2019. Pada turnamen di kandang sendiri itu langkah pemain asal Cimahi, Jawa Barat, tersebut kandas di babak kedua. 

Advertisement

Anthony mau tidak mau harus ngebut demi mengumpulkan poin demi poin untuk Olimpiade 2019. Jepang Terbuka menyediakan poin cukup besar karena berstatus BWF World Tour Super 750 atau hanya setingkat di bawah Indonesia Open. 

Namun, perjuangan Anthony di babak pertama tak berjalan mudah. Lu, yang berstatus nonunggulan, di luar dugaan mampu menyulitkan Anthony Ginting. 

Anthony bahkan dipaksa menjalani setting pada gim pertama. Dia mampu mengatasi tekanan pada momen krusial tersebut dan memenangi gim pertama dengan skor 22-20. 

Gim kedua berlangsung lebih mudah bagi Anthony. Dia berhasil mendikte permainan sehingga Lu tak bisa berkembang. 

Gim kedua kembali dimenangi Anthony Sinisuka Ginting, sekaligus memastikan tiket ke babak kedua Jepang Terbuka 2019. 

 

2 dari 2 halaman

Tontowi / Winny Langsung Kandas

Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad / Winny Oktavina Kandow. (Bola.com/Yoppy Renato)

Langkah Anthony ke babak kedua tak mampu diikuti ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow. Ganda yang dipasangkan belum genap enam bulan itu takluk dari ganda Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dalam dua gim langsung 15-21, 13-21. 

Hasil Tontowi/Winny di Jepang Terbuka tersebut cukup di luar dugaan. Apalagi, pada Indonesia Open 2019 mereka berhasil melaju hingga perempat final. 

Namun, kali ini Tontowi/Winny lebih banyak tertekan sepanjang pertandingan dan akhirnya terpaksa mengakui keunggulan ganda lawan.