Drama-drama yang Memanaskan Pertemuan Liverpool Vs Arsenal

oleh Ario Yosia diperbarui 24 Agu 2019, 14:20 WIB
Striker Arsenal, Alexandre Lacazette, berusaha membobol gawang Liverpool yang dijaga Alisson Becker pada laga Premier League di Stadion Emirates, London, Minggu (3/11). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Ian Kington)

Bola.com, Jakarta - Legenda Liverpool, Robbie Fowler menyarangkan hattrick Liga Premier tercepat melawan Arsenal pada 1994 (empat menit 33 detik). Rekor yang bertahan selama 21 tahun sampai Sadio Mane mencetak tiga dalam dua menit dan 56 detik untuk Southampton ketika mereka menghancurkan Aston Villa pada 2015.

Hattrick itu membuat Fowler mendapat julukan "God" di Liverpool dan ia kemudian mencetak sembilan gol dalam 13 penampilan melawan The Gunners.

Advertisement

Pahlawan Reds lainnya adalah Michael Owen, yang mencetak dua gol setelah menit ke-83 untuk memberi kemenangan Liverpool di final Piala FA 2001 di Stadion Millennium.

Ada banyak momen yang tak terlupakan di Anfield. Pemogokan Neil Mellor yang memukau di tahun 2004 membuat Liverpool menang di Liga Inggris. Sementara itu, pemain Arsenal Julio Baptista mencetak empat gol dan mendapat penalti saat kemenangan 6-3 Arsenal di ajang Piala Liga 2007.

Ada juga sosok-sosok antagonis dalam big match Liverpool Vs Arsenal. Joe Cole melakukan debut yang mengesankan bagi Liverpool, sebelum akhirnya ia diusir wasit pada 2010.  Laga ini juga menjadi debut Roy Hodgson sebagai nakhoda Liverpool.

Di sisi lain, debutan Arsenal, Laurent Koscielny juga terkena kartu merah. Gol bunuh diri dari Pepe Reina di menit terakhir memastikan The Gunners mendapat hasil imbang 1-1.

Dan ada permainan di Highbury pada tahun 2000 yang melihat Gary McAllister, Didi Hamann, dan Patrick Vieira terlibat keributan yang berbuah kartu merah. Tiga kartu merah lainnya ditunjukkan kepada Martin Keown, Dennis Bergkamp, dan Jamie Carragher di tempat yang sama pada tahun 2002.

 

Saksikan video mengulas duel Liverpool Vs Arsenal:

2 dari 2 halaman

Pertemuan Penentuan Juara

Kiper legendaris Liverpool, Bruce Grobbelaar. (Liverpool Echo).

Sebelum gol, Sergio Aguero, pemenang gelar menit-menit akhir pertandingan melawan QPR yang menggaransi gelar Premier League buat Manchester City pada 2012, ada aksi yang tak kalah sensasional bintang Arsenal, Michael Thomas saat melawan Liverpool di Anfield pada 1989.

Memasuki pertandingan terakhir musim 1988-89, Liverpool memimpin Arsenal dengan tiga poin dan empat gol lebih baik karena selisih gol.

The Gunners telah mencetak lebih banyak skor, 71 berbanding 65 gol.

Itu berarti bahwa kemenangan Arsenal dengan dua gol atau lebih akan membuat mereka meraih gelar Liverpool. Liverpool tidak pernah kalah dengan dua gol atau lebih di Anfield dalam tiga tahun, dan Arsenal belum menang di markas sang pesaing selama 15 tahun.

Sundulan Alan Smith di menit ke-52 memberi harapan bagi Arsenal, tetapi ini dengan cepat menguap saat pertandingan memasuki injury time. Thomas berlari dari lini tengah dan melepaskan tembakan keras memperdayai kiper tuan rumah, Bruce Grobbelaar untuk memenangkan pertandingan dan gelar Liga Inggris.

Sumber: BBC

Berita Terkait