4 Kandidat Kuat Juara Liga Champions Musim Ini

oleh Rizki Hidayat diperbarui 07 Okt 2019, 09:30 WIB
Trofi Liga Champions berada di tengah panggung drawing fase grup Liga Champions 2019-2020, di Monaco, Kamis (29/8/2019). (AFP / Valery Hache)

Bola.com, Jakarta - Laga kedua fase grup Liga Champions telah bergulir pada tengah pekan lalu. Hingga saat ini, beberapa klub sudah mulai memperlihatkan diri sebagai kandidat kuat juara musim ini.

Juara bertahan Liverpool masih menjadi favorit meraih trofi Liga Champions 2019-2020. Walau sempat kalah 0-2 dari Napoli pada laga perdana Grup E, The Reds memiliki kedalaman skuat yang cukup mumpuni untuk keluar sebagai kampiun.

Advertisement

Tidak hanya Liverpool, klub Inggris lainnya, Manchester City, juga menjadi pesaing serius dalam memperebutkan gelar juara Liga Champions. Anak asuh Pep Guardiola itu masih penasaran dengan trofi Si Kuping Besar yang belum pernah diraih.

Namun, masih ada beberapa klub lain yang masuk ke dalam bursa calon juara Liga Champions. Berikut ini adalah beberapa tim yang digadang-gadang menjadi juara di turnamen elite antarklub Eropa tersebut pada musim ini.

 

2 dari 5 halaman

Barcelona

Striker Barcelona, Luis Suarez, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Inter Milan pada laga Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, Rabu (2/10). Barcelona menang 2-1 atas Inter. (AFP/Lluis Gene)

Sudah hampir lima tahun Barcelona tidak mengangkat trofi Si Kuping Besar. Terakhir kali Barca menjuarai Liga Champions pada musim 2014-2015.

Demi bisa menyudahi puasa gelar tersebut, manajemen Los Cules mendatangkan Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong pada bursa transfer musim panas tahun ini. Kedua pemain tersebut diharapkan mampu menambah kekuatan El Barca.

Selain itu, Barcelona masih memiliki megabintang, Lionel Messi. Barcelona selalu mengandalkan kapten Timnas Argentina tersebut setiap musimnya. Barcelona tampil pincang ketika La Pulga tidak bermain membela klubnya.

Pada Liga Champions musim ini, Tim Catalan meraih satu kemenangan dan sekali imbang. Hasil tersebut membuat mereka berada di peringkat kedua Grup F dengan nilai empat.

3 dari 5 halaman

Manchester City

Pemain Manchester City merayakan kemenangan atas FC Shakhtar Donetsk pada laga Liga Champions di Stadion Metalist, Rabu (18/9/2019). Manchester City menang 3-0 atas FC Shakhtar Donetsk. (AP/Efrem Lukatsky)

Pada musim lalu, Manchester City berhasil menyapu bersih gelar juara di kompetisi domestik. Torehan tersebut menjadi rekor tersendiri bagi armada Pep Guardiola.

Meski begitu, Man City masih belum berkutik di Liga Champions. Pada musim lalu, mereka gagal lolos ke semifinal setelah disingkirkan Tottenham Hotspur, karena kalah agresivitas gol tandang (agregat 4-4).

Memasuki musim ini, The Citizens bertekad untuk meraih titel juara perdana di Liga Champions. Dengan komposisi skuat yang komplet, Manchester City diprediksi mampu meraih trofi Si Kuping Besar musim ini.

Mereka pun mengawali langkahnya dengan gemilang. City nyaman bercokol di puncak Grup C Liga Champions dengan nilai enam, hasil dari dua kemenangan beruntun.

4 dari 5 halaman

Liverpool

Pemain Liverpool Jordan Henderson mengangkat trofi juara Liga Champions usai mengalahkan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Sabtu (1/6/ 2019). (AP Photo/Francisco Seco)

Liverpool berhasil menjuarai Liga Champions musim lalu setelah menaklukan Tottenham Hotspur pada partai final. Namun, pekerjaan The Reds semakin berat musim ini.

Anak asuh Jurgen Klopp tersebut masih dihuni oleh pemain-pemain yang musim lalu mengangkat trofi juara. Dengan komposisi yang ada, Liverpool mampu meraih 100 persen kemenangan di Premier League musim ini.

Kemenangan 4-3 atas Red Bull Salzburg menunjukan Liverpool masih memiliki mental juara. Namun, The Reds harus mewaspadai tim kuat lainnya agar trofi Liga Champions tidak lepas dari genggaman.

5 dari 5 halaman

Juventus

Para pemain Juventus merayakan kemenangan mereka atas Bayer Leverkusen pada matchday kedua Liga Champions di Allianz Stadium, Turin, Italia, Selasa (1/10/2019). Juventus menghajar Bayer Leverkusen 3-0. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Juventus merupakan raja di sepak bola Italia dalam beberapa dekade terakhir. Namun, kedigdayaan Si Nyonya Tua di Serie A tidak berlanjut pada pentas Eropa.

Dalam lima tahun terakhir, Juventus sudah dua kali menembus final Liga Champions, yakni musim 2014-2015 dan 2016-2017. Namun, dua partai final tersebut selalu berakhir dengan kekalahan.

Cristiano Ronaldo sebagai satu di antara pemain terbaik dunia diharapkan dapat memimpin Juventus meraih gelar Liga Champions musim ini. Dengan komposisi skuat yang ada, rasanya Juventus masih layak untuk bersaing memperebutkan trofi Si Kuping Besar tersebut. (Bola.com/Tegar Juel)

Berita Terkait