Setelah SEA Games 2019, Filipina Ingin Jadi Tuan Rumah Asian Games 2030

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 09 Des 2019, 22:00 WIB
Suasana Philippine Arena di Santa Maria, Bulacan, Kamis, (29/11). Arena indoor terbesar di dunia tersebut akan menjadi venue upacara pembukaan multievent dua tahunan tersebut.(Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Manila - Pemerintah Filipina menimbang untuk maju dalam bidding tuan rumah Asian Games 2030. Hal ini diungkapkan Ketua Komite Penyelenggara SEA Games 2019 (PHISGOC), Alan Peter Cayetano.

PHISGOC akan mengajukan proposal kepada Presiden Rodrigo Duterte.

Advertisement

 

“Saya menyiapkan memo panjang kepada Presiden untuk menanyakan apakah kami dapat mengajukan penawaran untuk Asian Games 2030). Jika kami memenangkan bidding, kita bisa bersiap dalam 10 tahun," kata Cayetano, dikutip dari Philstar.

SEA Games 2019 sebentar lagi tuntas. Meskipun banyak hal kontroversial, terutama mengenai ketidaksiapan, Filipina tetap percaya diri.

Cayetano percaya, dengan menjadi tuan rumah ajang internasional, akan menjadi investasi yang baik bagi negara.

“Ingat, pada 2023, kami akan menjadi tuan rumah Piala Dunia basket. Pada 2016 atau 2017 kami menjadi tuan rumah Piala Dunia bola voli. Dari sisi industri, ini akan menghasilkan banyak uang dan peluang kerja bagi orang Filipina jika kita mengembangkan pariwisata olahraga," tegasnya.

Filipina memiliki modal dengan banyaknya arena olahraga indoor dengan kapasitas besar, termasuk GOR terbesar di dunia, Philippine Arena. Mereka juga sedang membangun venue baru di Davao yang berkapasitas 70 ribu penonton.

Namun, Filipina punya catatan lain, minimnya stadion sepak bola yang berstandar internasional, kemudian dari sarana penunjang.

 

Cayetano semakin optimistis karena mendapat dukungan dari Dewan Olimpiade Asia, Wei Jizhong, ketika bertemu beberapa hari lalu di arena SEA Games 2019. Cayetano juga mengungkapkan Singapura bersedia membantu mengembangkan fasilitas olahraga negara itu.

"Kami sedang membangun Sekolah Menengah Olahraga Nasional di Clark, masih ada tanah kosong seluas lima hektar di sana dan Singapura siap membantu kami," katanya.

2 dari 3 halaman

Kedua

Pakaian adat membuka jalan kontingen Indonesia saat upacara pembukaan SEA Games 2019 di Philipine Arena Bulacan, Manila, Sabtu (30/11/2019). Pesta olahraga se-Asia Tenggara ini akan berlangsung hingga 11 Desember. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sepanjang sejarah Asian Games, Filipina pernah menjadi tuan rumah pada edisi kedua tahun 1954 yang berpusat di Manila. Namun, itu sudah berlalu 65 tahun yang lalu. Pada waktu itu, jumlah peserta juga masih sedikit.

Sedangkan pada Asian Games 2030, tentu akan mengalami banyak perkembangan, baik dari sisi cabang olahraga, konsep, maupun jumlah peserta.

Pada Asian Games edisi ke-18, Indonesia sukses menjadi tuan rumah. Itu pun, Indonesia hanya punya waktu sekitar tiga tahun untuk persiapan, karena Indonesia menggantikan Vietnam yang mengundurkan diri.

Sementara, saat menjadi tuan rumah SEA Games 2019, Filipina mendapat banyak catatan negatif, terutama dari kesiapan panitia yang terkesan mepet, hingga sistem informasi yang belum sempurna.

 

Sumber: Philstar

3 dari 3 halaman

Berita Terkait