Fakta di Balik Keputusan Ariel NOAH Membentuk Tim Free Fire

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 15 Jan 2020, 18:47 WIB
(Deki Prayoga/Fimela.com)

Bola.com, Jakarta - Turnamen Free Fire Master League Season 1 bakal membetot perhatian khalayak luas, tak hanya penyuka gim strategi tersebut. Satu di antara penyebabnya adalah kehadiran sosok Ariel NOAH pada event ini.

Tapi, tunggu dulu, bukan Ariel NOAH yang akan bermain, melainkan tim esports Free Fire yang dibentuknya. Yup, berawal dari kegemaran bermain gim, Ariel NOAH memiliki tim khusus Free Fire berlabel The Pillars Esport.

Advertisement

Tim ini akan melakoni debut tahun ini dengan menjadi satu di antara peserta Free Fire Master League Season 1. Ariel membentuk The Pillars Esport tak sembarangan. Ia berhasrat bisa membawa tim tersebut berjaya, tak hanya di nomor Free Fire semata.

Pria bernama asli Nazril Irham ini mengungkapkan motivasi khusus yang membuatnya terjun ke dunia permainan. Ia beralasan, masuk ke dunia esports adalah simbol dari ketertarikannya pada gim online. Ia juga melihat kondisi terkini yang terbuka dengan hal-hal yang baru, termasuk esports.

Ariel menyebut, selain karena ketertarikan pribadi dengan gim, The Pillars lahir karea industri gim telah berubah menjadi sangat luas. "Kalau secara pribadi, dibilang tertarik dengan gim ya memang sangat tertarik. Dulu itu ada main gim Atari, Nintendo, dan Sega terus main gim online dari zaman SMA, mungkin tahun 1999, itu main gim online seperti Ragnarok," kata Ariel.

 

2 dari 2 halaman

Berawal dari Teman

Selain bermain musik, ternyata Ariel dalam kesehariannya suka bermain game online. Game itu bernama Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) dengan nama akun KUBIGA. Ariel pun sering sekali online di malam menjelang pagi. (Liputan6.com/IG/@ariel_inst)

Ariel Noah megataka, The Pillars merupakan sejumlah teman-teman main gimnya sejak dulu. "Kita sudah main dari dulu, cuma memang sekarang dunianya sangat berbeda, industrinya jadi makin luas. Teman-teman yang main Ragnarok hingga mobile gaming kumpul lagi dan main lagi," katanya.

The Pillars bukan produk baru. Menurut Ariel, The Pillars sudah dibentuk pada 2003, namun masih sebuah komunitas. Ia bercerita kenapa butuh waktu lama untuk membuat komunitas The Pillars menjadi sebuah tim esports.

"Kami main dari SMA. Kalau sekarang, 2-3 tahun ini mobile gaming sangat menarik. Daya tarik ini yang membuat kami merasa bisa membuat tim esports," sebut Ariel.

Sekadar informasi, The Pillars Esports besutan Ariel Noah sendiri sekarang sudah memiliki sebuah divisi andalan, yakni Free Fire. Beberapa waktu lalu, The Pillars merekrut pemain berpengalaman baik di Indonesia, bahkan internasinal. Satu di antara yang menarik perhatian adalah keberadaan eks RRQ, Poseidon.

Disadur dari : Liputan6.com

Penulis / Editor : Agustin Setyo Wardani / Iskandar