Cerita Super Agen Susahnya Bawa Mantan Gelandang Tottenham Hotspur ke Liga Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 28 Apr 2020, 14:00 WIB
Pemain Semen Padang, Didier Zokora, melakukan sesi latihan di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (19/05/2017). Latihan tersebut jelang lawan Bhayangkara FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Didier Zokora bukan pemain sembarangan. Butuh proses untuk meyakinkan mantan gelandang Tottenham Hotspur ini agar mau bermain di Liga 1. Sang agen, Gabriel Budi Liminto, bercerita mengenai susahnya membawa pengoleksi cap terbanyak Timnas Pantai Gading itu.

Zokora mendarat di Padang pada April 2017 sebagai pemain dengan label marquee player bagi Semen Padang. Sebelum bergabung, dia bermain untuk NorthEast United, klub Liga India selama setegah tahun.

Advertisement

Bagi Gabriel Budi, mendatangkan Zokora ke Liga 1 merupakan pekerjaan paling sulit sepanjang dirinya menjadi agen sejak satu dekade belakangan. Butuh waktu hingga sepekan guna memantapkan hati mantan pemain Sevilla ini agar bersedia merumput di Indonesia.

"Saat saya membawa Zokora, negosiasinya cukup lama. Saat itu, posisinya sedang di Pantai Gading. Untuk meyakinkannya, saya membutuhkan waktu sekitar sepekan," ujar Gabriel Budi dikutip dari video wawancaranya dengan Jebreeetmedia TV di YouTube.

"Saya mendapatkan referensi dari pemain yang pernah bersama dia. Zokora bilang dia melihat peluang untuk bermain di Indonesia. Saya lalu bicara dengan dia dan menjelaskan situasi di sini seperti apa. Yang menyulitkan itu karena posisinya saya di Indonesia sedangkan dia di Afrika," tuturnya.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Pemain Gagal

Deguy Alain Didier Zokora. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Cap super agen telah melekat pada diri Gabriel Budi. Banyak pemain beken, termasuk dari luar dan dalam negeri berada dalam payung agensinya. Yang masih bertahan saat ini di antaranya ialah Marko Simic, Ilija Spasojevic, dan Ryuji Utomo.

Dari deretan pemain yang pernah dan masih dinaunginya, Zokora tetap memegang label pemain yang hatinya paling susah ditaklukkan olehnya.

"Yang paling susah diyakinkan itu Zokora. Dia pemain Timnas Pantai Gading, dia penampil terbanyak. Kami jelaskan, atmosfer sepak bola Indonesia seperti ini. Kelebihan di sini. Kami ceritakan proyek industri sepak bola Indonesia bagaimana," jelas Gabriel Budi.

Sayang ketika membela Semen Padang, performa Zokora jauh dari harapan. Ia hanya mampu mengemas 11 penampilan dan kontraknya diputus pada pertengahan musim Liga 1.

Berita Terkait