Melihat Isi Koper Ferdinand Sinaga saat Menjalani Perjalanan Tandang

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 17 Mei 2020, 03:00 WIB
Ferdinand Sinaga mencetak tiga gol saat PSM Makassar mengalahkan Lalenok United pada play-off Piala AFC 2020 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Jakarta - Ada beberapa barang sekunder yang tetap wajib dibawa penyerang PSM Makassar, Ferdinand Sinaga, saat melakoni pertandingan tandang. Satu di antaranya adalah playstation.

"Saat pertandingan tandang, barang-barang yang saya bawa itu sepatu bola, sepatu kets, sandal, busana apparel tim, baju dua pasang apparel tim, dan alat mandi," ujar Ferdinand Sinaga dalam channel YouTube-nya.

Advertisement

"Dua barang lagi adalah playstation dan speaker. Untuk PlayStation, barang ini membantu saya saat saya bosan dan mengajak teman-teman untuk bermain bersama agar tetap ceria," jelas Ferdinand.

Sebagai penggemar musik, tidak lengkap rasanya jika tak mendengarkan lagu melalui alat pengeras suara alias speaker. Apalagi, Ferdinand Sinaga sudah terbiasa dengan alunan musik saat ingin terlelap maupun terbangun dari tidur.

"Saya membawa speaker untuk mendengarkan lagu saat bangun dan mau tidur," imbuh mantan penyerang Persib Bandung itu.

Video

2 dari 2 halaman

Tak Bisa Dipisahkan dengan Wiljan Pluim

Pemain depan PSM Makassar, Ferdinand Sinaga merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Shan United FC pada laga lanjutan Grup H Piala AFC 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (26/2/2020). PSM Makassar unggul 3-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Masih dengan cerita Ferdinand Sinaga saat melakoni markas lawan, ia terbiasa satu kamar dengan Wiljan Pluim. Keduanya tidak dapat dipisahkan kecuali satu di antara keduanya absen.

"Saat laga tandang, saya sekamar dengan Pluim. Kalau dia absen, saya satu kamar dengan Leo Guntara atau pemain lainnya. Saya sudah satu kamar dengan Pluim sejak tahun lalu," imbuh Ferdinand.

"Pengalaman paling tidak enak waktu melakoni laga tandang adalah delay penerbangan di bandara. Bisa menunggu hingga empat jam. Dan pulangnya begitu juga. Waktu tim kalah. Sampai di bandara menunggu lama dan pesawat delay. Itu jengkel sekali," tuturnya.

Sumber: YouTube