Respons PSSI DIY Setelah Stadion Mandala Krida Tak Terpilih Jadi Venue Piala Dunia U-20

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 27 Jun 2020, 21:45 WIB
Suporter PSIM menyaksikan timnya berlaga di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Yogyakarta - PSSI menunjuk stadion untuk venue Piala Dunia U-20 2021. Dari 11 kandidat, PSSI memilih enam saja. 

Keenam stadion yang telah diajukan PSSI ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) diantaranya Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Stadion Manahan, Solo, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Advertisement

Sementara, lima venue yang gagal ditunjuk sebagai venue adalah Stadion Patriot dan Stadion Pakansari, Stadion Utama, Riau, Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, dan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

 

"Kami dari Asprov PSSI DIY masih menunggu informasi resmi dari PSSI pusat. Paling tidak ada suratnya lah. Kami juga akan mencari tahu sebenarnya apa yg membuat Yogyakarta akhirnya dicoret," tutur Ketua Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi, Sabtu (27/6/2020).

Cukup mengejutkan ketika Stadion Mandala Krida gagal terpilih sebagai venue. Pasalnya, markas klub PSIM Yogyakarta ini sedianya bakal bersanding dengan Stadion Manahan.

Selain itu, beberapa stadion di wilayah DIY juga disiapkan sebagai lapangan pendukungnya, seperti Stadion Maguwoharjo Sleman dan Stadion Sultan Agung Bantul. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Banyak Pekerjaan Rumah

Stadion Mandala Krida saat digunakan Timnas Indonesia U-22 berlatih pada Sabtu (7/9/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Stadion Mandala Krida mampu menampung 20 ribu penonton belum lama ini direnovasi oleh pemerintah provinsi DIY dengan menelan anggaran total Rp 174 miliar.

Hanya saja Stadion Mandala Krida ternyata masih memiliki sejumlah kekurangan jika ingin bersaing merebut posisi enam venue final nanti. Setidaknya empat pekerjaan rumah yang harus disiapkan di venue itu agar layak sebagai perhelatan sekelas turnamen besar FIFA.

Diantaranya belum dilengkapi lampu dan single seat di seluruh tribune. Kemudian ruang ganti pemain dan rumput yang masih harus menyesuaikan standar dari FIFA. Penerangan stadion yang belum terpasang.

Berita Terkait