Bye-bye Jakarta, Bhayangkara FC Akan Hijrah ke Solo Musim Depan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Nov 2020, 17:23 WIB
Gelandang Bhayangkara FC, Adam Alis, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Arema FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (27/11). Bhayangkara menang 1-0 atas Arema. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Sudah tiga tahun Bhayangkara FC berkandang di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta. Tiga tahun pula tim berjulukan The Guardian ini minim dukungan. Selain karena kapasitasnya yang kecil, permainan Jajang Mulyana dan kawan-kawan juga kurang menarik minat warga ibu kota.

Demi mencari dukungan yang besar, Bhayangkara FC terpaksa angkat kaki dari Jakarta. Pilihan The Guardian adalah Solo. Di sana, berdiri dengan megah Stadion Manahan yang mampu menampung hingga 20 ribu penonton.

Advertisement

Rombongan Bhayangkara FC telah tiba di Kota Batik pada Kamis (26/11/2020). Mulai pekan depan, The Guardian direncanakan bakal menggelar pemusatan latihan di Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo.

"Karena kami akan melaksanakan kegiatan pemusatan latihan di Solo, yang pasti PTIK tidak lagi kami pakai," kata Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, ketika dihubungi Bola.com, Kamis (26/11/2020).

Sumardji menambahkan, pihaknya akan mengumumkan secara resmi kepindahan homebase Bhayangkara FC ke Stadion Manahan pada Jumat (27/11/2020). Selain itu, identitas The Guardian kemungkinan juga bakal berubah.

"Kalau berkaitan dengan kepastian, besok secara resmi akan diumumkan oleh CEO kami. Termasuk nama dan homebase tim," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pemain Menerima

Striker Bhayangkara FC, Herman Dzumafo, saat melawan PSM Makassar pada laga uji coba di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu, (5/2/2020). Bhayangkara FC takluk 0-1 dari PSM Makassar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sumardji melanjutkan, para pemain Bhayangkara FC legawa dengan keputusan manajemen untuk memindahkan homebase ke Solo. Menurutnya, Indra Kahfi cs. tidak pernah mengeluh mengenai markas The Guardian selama ini.

Ketika terbentuk pada 2015, Bhayangkara FC pernah bermarkas di Surabaya, Sidoarjo, Bekasi, Jakarta sebelum hijrah ke Solo untuk musim depan.

"Kebetulan kan pemain Bhayangkara FC tidak pernah mengeluh kaitan soal tempat. Di mana pun tidak ada masalah. Saya kira di Solo lebih enak, kota dan masyarakatnya lebih ramah. Saya yakin, seyakin-yakinnya insyaallah bisa beradaptasi," jelas Sumardji.

Berita Terkait