Gelandang Persib Pasrah Menikmati Ketidakpastian Nasib Shopee Liga 1

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 29 Des 2020, 20:15 WIB
Gelandang Persib Bandung Ghozali Siregar mengikuti sesi latihan bersama Maung Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Bola.com, Bandung - Gelandang Persib Bandung, Ghozali Siregar, mengaku tak punya pilihan dalam menghadapi ketidakpastian nasib Shopee Liga 1. Ghozali Siregar mengaku hanya bisa menikmati ketidakpastian jadwal tersebut.

Persib Bandung sampai saat ini belum memiliki rencana untuk mengumpulkan pemain. Keputusan itu diambil karena PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum bisa memastikan jadwal pasti lanjutan Shopee Liga 1.

Advertisement

"Memang situasi saat ini sulit. Akan tetapi, kami tak punya pilihan. Hanya bisa menunggu tanpa ada target persiapan seperti apa dan kapan kompetisi bergulir lagi. Coba dinikmati saja," kata Ghozali Siregar seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (29/12/2020).

Meski demikian, para pemain Persib tetap diberikan menu latihan yang bisa dilakukan mandiri di rumah. Hal itulah yang juga dilakukan Ghozali Siregar.

"Saya tetap latihan mandiri sesuai program dari pelatih. Kami pasti tetap semangat berlatih karena keharusan menjaga kebugaran. Itu kebutuhan," ujar pemain berusia 28 tahun itu.

PSSI dan PT LIB memang sudah mengumumkan akan menggelar lanjutan Shopee Liga 1 pada Februari 2021. Namun, Persib Bandung dan mayoritas klub lainnya menuntut jadwal pasti kickoff lanjutan kompetisi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Berdampak Negatif

1. Robert Alberts (Persib Bandung) - Pelatih asal Belanda ini tetap setia menunggu kepastian berlanjutnya kompetisi Shopee Liga 1. Robert Alberts memilih tetap di Bandung dibandingkan pergi menunggilkan Persib Bandung. (Bola.com/Yoppy Renato)

Sementara itu, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyayangkan penundaan Shopee Liga 1 yang berlarut-larut. Menurut pelatih asal Belanda itu, penundaan ini berdampak buruk pada pemain Persib Bandung.

"Ini sangat sulit tentunya bagi pemain dan bagi banyak orang untuk memulai kembali setelah 10 bulan," tegas Robert Alberts.

Pernyataan Robert Alberts di atas cukup masuk akal. Sudah sembilan bulan para pemain tidak berkompetisi sejak ditunda pada pertengahan Maret 2020.

Berita Terkait