5 Bintang Bikin Heboh karena Pindah ke Musuh Besar, Ada Carlos Tevez yang Bikin Fans Manchester United Bete

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 05 Apr 2021, 08:45 WIB
Carlos Tevez saat masih berseragam Manchester City. Tevez adalah salah satu pemain yang pernah membela Manchester United dan City. (AFP/ Andrew Yates)

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menolak mentah-mentah ide memboyong Sergio Aguero yang kontraknya di Manchester City habis pada akhir musim ini. 

Mantan pemain Manchester United, Paul Ince dan Dimitar Berbatov, menyarankan Setan Merah merekrut Sergio Aguero. Mereka meyakini Aguero akan sangat berguna untuk menambah daya dobrak MU.  

Advertisement

Sergio Aguero akan meninggalkan Manchester City pada musim panas ini setelah satu dekade berkarier di Stadion Etihad. Selama periode itu Aguero menyumbangkan 257 gol. 

Catatan ketajaman Aguero itu membuatnya masih diminati banyak klub. Bahkan, dua bintang Manchester United mendorong Solskjaer memboyong pemain Argentina itu dari Etihad. 

Tetapi, Solskjaer menegaskan tak akan merekrut pemain dari klub rival seperti Manchester City. 

"Saya tidak berharap ada pemain yang telah bermain untuk klub selama sepuluh tahun ingin hengkang ke rival lokalnya. Ini bukan untuk saya," kata Solskjaer, seperti dilansir The Sun, Minggu (4/4/2021).

"Ketika saya bermain untuk Manchester United, jika ada klub rival yang ingin merekrut saya dan saya pergi, di mana loyalitasnya?" 

"Loyalitas adalah salah satu nilai yang sangat saya hargai tinggi. Saya tahu kami profesional, tetapi ketika Anda bermain untuk Manchester United, Anda tidak pindah ke Manchester City," tegas Solskjaer, tentang alasan menolak merekrut Sergio Aguero. 

Di masa lalu, ada beberapa pemain yang memicu kontroversi karena memilih pindah ke klub yang jadi rival berat. Berikut lima di antaranya, seperti dilansir Daily Star, Minggu (4/4/2021). 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 6 halaman

 Sol Campbell (Tottenham Hotspur ke Arsenal, 2001) 

2. Sol Campbell - Bek asal Inggris itu adalah jenderal lini belakang Arsenal yang tangguh. Sosok Campbell yang disiplin dan tak kenal kompromi membuat lini belakang The Gunners sangat kokoh dan sulit ditembus penyerang lawan. (AP/Christophe Ena)

 

Ketika kontrak kapten Tottenham Hotspur, Sol Campell, habis pada musim panas 2001, dia dikaitkan dengan banyak klub, serta yang paling mengejutkan adalah Arsenal. Bagaimana pun Arsenal adalah seteru berat Spurs.

Dia ditanya berulang kali apakah akan pindah. Responsnya selalu sama. "Saya bertahan."

Bahkan dia sempat diklaim mengatakan tak akan pindah ke Highbury. "Saya rasa akan membuat sedih seluruh fans Spurs jika saya pindah ke Arsenal, jadi saya tak akan pergi," kata Campbell.

Faktanya Campbell akhirnya pindah ke Arsenal. Fans Tottenham melabelinya sebagai Judas alias pengkhianat. Namun, Campbell mengklaim tak pernah menyatakan tidak akan pernah pindah ke Arsenal.

"Serius, apakah ada yang memiliki salinan artikel itu? Saya ingin melihatnya," kata Campbell saat wawancara dengan pada 2004. Bagaimana pun, fans Spurs benar-benar sulit memaafkannya.

 

3 dari 6 halaman

Rio Ferdinand (Leeds United ke Manchester United, 2002) 

6. Rio Ferdinand - Mantan bek tangguh Manchester United ini ternyata pernah mengalami cedera karena kekonyolannya sendiri. Ferdinand mengalami cedera otot tendonnya akibat menyelonjorkan kakinya ke meja saat saat bermain PlayStation. (AFP/Andrew Yates)

Satu dari dua pemain yang melakukan dosa besar di mata penggemar Leeds United dan bergabung dengan Manchester United.

Eric Cantona melakukan langkah yang sama pada awal 1990-an, memulai periode dominasi Setan Merah.

Ferdinand sedang menguasai dunia dan sejak itu menegaskan akan melakukan apa saja untuk pindah ke Old Trafford.

"Saya untungnya tidak pernah dalam posisi harus pergi dengan semua senjata menyala-nyala, tapi percayalah, jika saya perlu, saya akan melakukannya," kata Ferdinand sebelumnya di BT Sport.

Langkah itu membuat marah fans Leeds. Apa lagi dia sempat berjanji tetap di Leeds tak lama sebelum kepindahannya.  Itu membuatnya menjadi sosok yang sangat tidak populer di mata penggemar Leeds. 

 

4 dari 6 halaman

Alan Smith (Leeds United ke Manchester United, 2004)

6. Alan Smith - Pemain asal Inggris ini pernah sesumbar tak akan pernah bermain untuk Manchester United. Nasib membawanya ke jalan berbeda, Leeds terdegradasi dan Ia pun merapat ke Old Trafford. (AFP/Paul Ellis)

Smith sedang dalam perjalanan menjadi legenda Leeds United pada 2004. Dia bersumpah untuk tetap bersama klub masa kecilnya, meskipun mereka terdegradasi dari Premier League.

Namun, setelah mencium badge di depan pendukung Leeds, Smith meneken kontrak dengan Manchester United. Padahal sebelumnya ia mengklaim MU adalah satu-satunya tim yang tidak pernah dia bela.

Ada rumor jika dia tidak pindah, Leeds bisa bangkrut. Tapi fans gagal melihat sisi itu.

 

5 dari 6 halaman

Ashley Cole (Arsenal ke Chelsea, 2006)

Ashley Cole - Ashley Cole - Cole menjadi sosok tak tergantikan di lini kanan pertahanan Chelsea saat di final Liga Champions 2012. Performanya apiknya mampu meredam serangan-serangan sayap Bayern Munchen dalam pertandingan tersebut. (AFP/Graham Stuart)

Pada 1999, pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger, memberikan kepercayaan penuh kepada seorang pemain muda yang beroperasi di bek kiri, Ashley Cole. Sang pemain kemudian menjelma menjadi satu di antara tulang punggung tim saat menjuarai Premier League 2003-2004 dengan rekor tak terkalahkan.

Dua tahun berselang, Arsenal menyodorkan kontrak baru senilai 55 ribu pounds per pekan. Cole tak tertarik dan dengan cepat menyambar tawaran gaji senilai 90 juta pounds dari Chelsea.

Cole menikmati karier gemilang di Chelsea, termasuk menjuarai Liga Champions 2012. Di saat bersamaan, Arsenal mengalami puasa gelar. Fakta itu membuat fans Arsenal kesal terhadap Cole.

 

6 dari 6 halaman

Carlos Tevez (Manchester United ke Manchester City, 2009) 

1. Carlos Teves - Striker asal Argentina ini tercatat sukses berkarier di kompetisi Premier League bersama Manchester City dan Manchester United. Carlos Tevez mencetak 84 gol dan 36 assist dan 3 kali mersakan trofi Premier League. (AFP/Paul Ellis)

Alasan Carlos Tevez masuk daftar ini sangat jelas. Dia memilih meninggalkan Manchester United pada 2009 dan menyeberang ke Manchester City. Meskipun nilai transfernya cukup besar, 25,5 juta pounds, fans Setan Merah tidak senang.

Tapi, bukan hanya itu yang membuat Tevex dianggap pengkhianat. Pada awal kariernya dia juga sudah dicap pengkhianat oleh suporter Corinthians. Saat itu. dia menolak bermain karena ingin pindah ke luar negeri. Dia akhirnya benar-benar meninggalkan Corinthians dan pindah ke West Ham United.

Sumber: Daily Star