Euro 2020: Timnas Belanda Bakal WO Jika Dapat Perlakuan Rasial Melawan Republik Ceska

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 25 Jun 2021, 20:08 WIB
Goerginio Wijnaldum. Gelandang Timnas Belanda berusia 30 tahun ini dipercaya menjadi kapten saat mengalahkan Ukraina 3-2, 14 Juni 2021. Pada 2012 ia tak masuk skuat Belanda di Euro 2016, sedangkan pada Euro 2016 Tim Oranye tidak lolos ke putaran final. (Foto: AP/Pool/Peter Dejong)

Bola.com, Budapest - Kapten Timnas Belanda, Georginio Wijnaldum berencana untuk walk out dari lapangan jika mendapat ejekan rasial ketika melawan Timnas Republik Ceska akhir pekan nanti.

Timnas Belanda dan Timnas Republik Ceska akan bersua dalam partai babak 16 besar Euro 2020. Laga ini akan dihelat di Puskas Arena, Budapest, Hungaria pada Minggu (27/6/2021) malam WIB.

Advertisement

UEFA kini tengah menyelidiki kasus dugaan ejekan rasial dalam laga Timnas Hungaria melawan Timnas Prancis di Puskas Arena beberapa waktu lalu.

Wijnaldum juga melancarkan kritik pedas terhadap UEFA yang dianggapnya kurang serius dalam memerangi rasialisme dalam sepak bola.

"Anda bisa kalah dalam permainan karena cercaan semacam itu. Dalam hal ini UEFA harus ada untuk melindungi para pemain dan mereka harus membuat keputusan," ujar Wijnaldum seperti dikutip The Sun.

"Pemain sering dihukum karena melindungi diri mereka sendiri sehingga UEFA perlu mengambil peran utama dalam hal ini."

"Mereka seharusnya yang mengatakan 'jika hal semacam ini terjadi, kami akan membatalkan permainan dan berhenti bermain' seperti itu," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Siap Mundur

Timnas Belanda paling produktif. Dari 3 laga di fase grup, Belanda menjadi tim paling produktif sejauh ini dengan mencetak 8 gol. Dalam 10 laga terakhir, De Oranje juga selalu mencetak lebih dari dua gol di tiap laga, mematahkan rekor 9 laga di tahun 1934-1935. (Foto: AP/Pool/Peter Dejong)

Lebih lanjut, Wijnaldum pun mengaku siap untuk memberi komando kepada rekan-rekannya jika timnya mendapat ejekan rasisme di Budapest nanti.

"Itu tidak dapat diterima dan kami tidak menginginkannya. Ketika itu terjadi di awal dan saya mulai memikirkannya. Saya memikirkan hal yang berbeda," tutur Wijnaldum.

"Saya mulai berpikir 'akankah saya keluar dari lapangan?' yang sebenarnya mungkin saya lakukan. Bisa jadi saya akan keluar lapangan tetapi saya akan berbicara dengan para pemain tentang hal itu terlebih dahulu," jelasnya.

Selain itu, Wijnaldum juga mengaku akan semakin senang jika tim lawan juga mengambil tindakan serupa, yakni tak mau melanjutkan permainan jika ada tindakan rasisme yang terjadi.

"Jika hal seperti itu terjadi dan wasit menghentikan permainan, para pemain tim lawan mengatakan 'kami tidak akan mengambil ini' dan mereka keluar dari lapangan maka Anda akan merasa jauh lebih baik sebagai pemain dan itu akan membuat pernyataan yang lebih besar daripada melakukannya sendiri," terangnya.

Sumber: The Sun

Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga published Jumat 25/6/2021)

Berita Terkait