Euro 2020: Bonucci Sebut Duel Melawan Spanyol adalah Laga Tersulit Seumur Hidupnya

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 07 Jul 2021, 06:19 WIB
Timnas Italia berhasil mengunci satu tempat di final Euro 2020 usai menumbangkan Spanyol lewat drama adu penalti. Jorginho yang menjadi penendang terakhir sukses memastikan kemenangan setelah tendangannya gagal diadang Unai Simon. (Foto/AFP/Carl Recine/Pool)

Bola.com, London - Bek Timnas Italia, Leonardo Bonucci mengakui pertandingan semifinal Euro 2020 melawan Spanyol sebagai laga tersulit yang pernah ia jalani sepanjang hidupnya.

Timnas Italia lolos ke final Euro 2020 usai mengalahkan Timnas Spanyol lewat adu penalti dengan skor 4-2. Laga berakhir imbang 1-1 selama 120 menit, dan Jorginho memastikan kemenangan Gli Azzurri sebagai penendang kelima.

Advertisement

“Ini adalah pertandingan terberat yang pernah saya mainkan. Saya mengucapkan selamat kepada Spanyol atas apa yang mereka tunjukkan, tetapi sekali lagi Italia ini menunjukkan hati, tekad, dan kemampuan untuk melewati saat-saat sulit dan lotere penalti memberi kami hadiah," kata Bonucci kepada RAI Sport.

“Kemenangan yang Anda dapat dengan susah payah selalu yang paling menyenangkan.”

Timnas Italia akan menghadapi pemenang laga semifinal Euro 2020 lainnya antara Inggris vs Denmark di final.

Video

2 dari 2 halaman

Tekad Kuat Meraih Juara

Timnas Italia pun akhirnya memenangkan adu penalti dengan skor 4-2. Hasil ini membuat anak asuh Roberto Mancini menembus final dan selangkah lagi menjadi juara Euro 2020. (Foto:AP/Carl Recine)

Timnas Italia urung meraih gelar presitisius lagi usai terakhir kali mengangkat trofi Piala Dunia 2006. Kini, mereka selangkah lagi menuju tangga juara.

Leonardo Bonucci menegaskan, ia dan rekan-rekannya akan mengerahkan segalanya yang terbaik untuk membawa Piala Eropa ke Italia setelah bertahun-tahun lamanya.

“Sekarang tinggal satu sentimeter lagi. Tinggal satu sentimeter lagi. Sungguh luar biasa apa yang kami lakukan, kami tidak boleh merasa kenyang. Kami berada di Final, dalam lima hari, dan kami membutuhkan rasa lapar dan semangat pengorbanan yang sama untuk membawa pulang trofi ini setelah bertahun-tahun.”

Sumber: Rai Sports via Football Italia