Laga Uji Coba Jelang BRI Liga 1: Persik Permak Klub Liga 3 PSBI di Stadion Brawijaya

oleh Gatot Susetyo diperbarui 13 Agu 2021, 23:18 WIB
Pemain asing Persik asal Lebanon, Ibrahim Basoun saat ujicoba melawan PSBI Blitar. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Kediri - Laga uji coba yang menyajikan derbi Kediri Raya terlaksana di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jumat (13/8/2021). Persik Kediri melumat klub Liga 3, PSBI Blitar, dengan skor telak 4-0 dalam duel persahabatan yang berlangsung dengan durasi 3x30 menit itu.

Pada 30 menit pertama, Persik Kediri unggul 1-0 lewat eksekusi penalti. Kemudian pada 30 menit kedua, Persik juga mencetak satu gol lewat tendangan bebas. Sementara dalam 30 menit terakhir, tim asuhan Joko Susilo itu menutup laga dengan dua gol tambahan.

Advertisement

Melihat tim asuhannya kalah telak, asisten pelatih PSBI, Agus 'Dinho' Priyanto, memberikan penilaiannya terhadap tim lawan yang bakal segera berkiprah di BRI Liga 1 2021/2022. Menurutnya, Persik belum benar-benar padu dalam pertandingan ini.

"Mungkin masih proses pematangan. Jadi Persik belum benar-benar memperlihatkan kualitas terbaiknya. Saya melihat pemain asingnya juga masih butuh adaptasi lagi," ujar Agus.

Sementara untuk PSBI sendiri, Agus mengaku senang karena para pemain tidak gugup menghadapi Persik yang boleh dibilang berada di dua level lebih tinggi dalam kasta kompetisi sepak bola Indonesia.

"Saya salut dengan anak-anak. Mereka pemain muda, tapi tidak gentar dengan pemain Persik yang sudah terkenal. Ini modal bagus untuk ke Liga 3 zona Jatim nanti," ujar Agus setelah pertandingan menghadapi Persik Kediri.

Video

2 dari 2 halaman

Semangat Pemain PSBI

Tim Liga 3 PSBI Blitar berpose sebelum uji tanding dengan Persik di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jumat (13/8/2021). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Agus Priyanto yang juga merupakan mantan striker Persisam yang mirip dengan bintang sepak bola Brasil, Ronaldinho Gauco, ini mengakui semangat pemain PSBI memang tinggi dalam menjalani laga ini. Hal tersebut tak lepas dari gengsi dua tim yang sama-sama berasal dari Kediri Raya.

Ketika sama-sama tampil di Liga 2 misalnya, pertemuan antara Persik Kediri dan PSBI Blitar selalu sarat emosi. Atmosfer ini tampaknya tetap ada dalam dada penggawa Laskar Singo Lodra, julukan PSBI.

"Faktor gengsi itu juga berpengaruh. Dua gol Persik dari bola mati. Sisanya permainan terbuka. Artinya kami bisa meladeni lawan," ujarnya.

Kekalahan ini bagi PSBI tidak begitu memalukan bila dibandingkan klub Liga 3, Blitar Poetra, yang jadi bulan-bulanan Persik dengan skor telak 0-11. Laga tersebut digelar sebelum diterapkannya PPKM Darurat.

"PSBI pernah berkiprah di Divisi Utama dan Liga 2. Insyaallah, kami berusaha naik ke Liga 2 lagi tahun ini," ujarnya.