Jejak Karier Dimas Drajad: Juara Piala AFF U-19, Cedera Beruntun Hingga Jadi Topskor 'Pribumi' di BRI Liga 1 2021 / 2022

oleh Wahyu Pratama diperbarui 27 Mei 2022, 07:00 WIB
Dimas Drajad menjadi salah satu pemain yang menonjol di Persikabo 1973 musim ini. Pemain berusia 25 tahun itu telah mengemas 11 gol dan enam assist dalam 31 laga. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong langsung mendapat tugas baru selepas SEA Games 2021. Ia akan kembali berada di pinggir lapangan saat Indonesia bentrok dengan Bangladesh pada laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Rabu (1/6/2022).

Untuk pertandingan tersebut, pria asal Korea Selatan tersebut telah memanggil 29 nama. Beberapa pemain yang mentas di SEA Games 2021, dipastikan bakal kembali menjadi kekuatan utama.

Advertisement

Namun, pelatih berusia 51 tahun itu juga memanggil beberapa muka baru pada kesempatan kali ini. Salah satunya adalah penyerang andalan Persikabo 1973, Muhammad Dimad Drajad.

Sejatinya, pemain asal Gresik ini bukan wajah baru. Dimas Drajad merupakan penyerang andalan timnas kelompok umur beberapa waktu lalu.

Sayangnya, badai cedera membuatnya sempat meredup. Tetapi kompetisi BRI Liga 1 2021/22 merupakan momen kebangkitannya. Performa ciamiknya sepanjang musim lalu, menarik minat STY untuk membawanya di pertandingan ini.

 

 

2 dari 4 halaman

Generasi Juara Piala AFF U-19 2003

Pemain Timnas Indonesia U-22, Dimas Drajad saat latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2). Latihan tersebut merupakan persiapan terakhir jelang mengikuti Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebagai putra dari mantan penyerang Primavera edisi pertama, M. Sulkan, ia mewarisi kehebatan mendiang ayahnya. Apalagi, Dimas mendapat mentor sekaliber Widodo C. Putro yang juga seorang penyerang hebat Tanah Air sejak usia muda.

Posturnya yang tinggi, membantu Dimas menjadi seorang target man. Sebelum panggilan Timnas Indonesia U-19 pada 2013 silam, ia bahkan sempat mendapat beasiswa ke Spanyol.

Sayangnya, medali juara juara Piala AFF U-19 2013 tak sempat ditunjukkan kepada ayahnya. Pria yang memberikannya bakat sepak bola kepadanya, tutup usia sebelum turnamen itu berlangsung.

 

3 dari 4 halaman

Pembekuan PSSI, Cedera Beruntun dan Covid-19

Setelah mempersembahkan trofi di Piala AFF U-19 2013, ia menjadi salah satu bakat muda yang cukup diperhitungkan. Tetapi pembekuan PSSI pada 2015 lalu, membuat perkembangannya terganggu.

Cedera pun mulai datang saat ia kembali ke lapangan hijau. Ketika memperkuat PSMS Medan di musim 2017, ia kehilangan menit bermain lantaran mengalami cedera hamstring.

Saat memperkuat Tira Persikabo, ia juga mendapati dirinya harus menepi dalam waktu yang cukup lama. Cedera lutut memaksanya absen sepanjang musim 2019.

Namun, pandemi COVID-19 pada awal 2020 lalu seolah menjadi berkah untuknya. Ia memiliki waktu untuk memulihkan kondisi fisiknya sebelum kembali bermain penuh untuk Laskar Padjajaran.

 

4 dari 4 halaman

Topskor 'Pribumi' BRI Liga 1 2021/22

Dimas Drajad. Striker muda berusia 25 tahun yang telah 6 musim membela Persikabo 1973 ini total mencetak 11 gol musim ini di BRI Liga 1. Penyerang dengan gaya bermain yang ngotot dengan tipikal target man ini sempat menjadi andalan Timnas Indonesia di level yunior. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Di tengah gempuran penyerang asing, keberadaan Dimas Drajad merupakan sebuah oase. Ia menjadi salah satu penyerang berkebangsaan Indonesia yang sangat layak diperhitungkan.

Pemain naturalisasi, Ilija Spasojevic, memang jadi yang paling subur di perhelatan BRI Liga 1 2021/22. Tetapi 11 gol yang dibuatnya, menjadikannya penyerang 'pribumi' tersubur di musim lalu bersama Samsul Arif Munip.

Tak heran bila STY memanggilnya ke tim Merah Putih. Ia bakal bersaing dengan penyerang Arema FC, M. Rafli untuk memperebutkan posisi nomor sembilan Indonesia untuk pertandingan nanti.

Berita Terkait