Ulasan Luciano Leandro Soal Performa Argentina di Piala Dunia 2022: Jangan Bergantung Kepada Lionel Messi!

oleh Ana Dewi diperbarui 01 Des 2022, 16:15 WIB
Ulasan Luciano Leandro - Timnas Argentina (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Yogyakarta - Sempat terseok-seok di matchday pertama, Argentina akhirnya memastikan diri melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Bukan cuma lolos, Tim Tango bahkan berhasil keluar sebagai juara grup C dengan koleksi enam poin.

Tiket lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 diraih Argentina setelah mengandaskan Polandia dengan dua gol tanpa balas di Stadion 974, Doha, Qatar, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB. Dua gol Tim Tango dicetak Alexis Mac Allister pada menit ke-46 dan Julian Alvarez pada menit ke-67.

Advertisement

Meski kalah Polandia berhak mendampingi Argentina dengan status runner-up Grup C dengan poin empat. Robert Lewandowski dkk. unggul selisih gol atas Meksiko yang harus legawa tersingkir lebih awal. Sedangkan posisi buncit ditempati Arab Saudi dengan torehan tiga poin.

Perjuangan Argentina lolos ke fase gugur sejatinya tidak dilalui dengan mulus. Mereka bahkan sempat dipermalukan wakil Asia, Arab Saudi, pada partai pembuka Piala Dunia 2022.

Lionel Messi dkk. ditundukkan The Falcons dengan skor 1-2 di Lusail Stadium, Kota Doha, Qatar Selasa (22/11/2022) sore WIB. Setelah kekalahan itu, mereka bangkit dan meraih dua kemenangan beruntun di Grup C Piala Dunia 2022.

 

2 dari 7 halaman

Lini Depan Solid

Pemain Argentina Lionel Messi, Lautaro Martinez, Angel Di Maria merayakan gol ke gawang Arab Saudi yang kemudian dianulir wasit dalam pertandingan Grup C Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Lusail, Doha, Selasa (22/11/2022). (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Kini asa yang sempat meredup itu kembali bersinar terang. Argentina lagi-lagi menjadi calon serius juara Piala Dunia 2022. Hal ini dilontarkan legenda hidup PSM Makassar Luciano Leandro.

Luciano menyebut faktor bangkitnya Tim Tango karena mereka memiliki barisan lini depan yang cukup solid.

"Kekuatan Argentina adalah mereka punya penyerang yang hebat, dengan infiltrasi dan perpindahan penyerangnya dan tentunya kehadiran pemain terbaik sepanjang masa Lionel Messi," ujar Luciano kepada Bola.com Kamis (1/12/2022) pagi.

"Setelah kehilangan bola mereka memberikan tekanan, setidaknya untuk mendorong lawan maju melalui sayap. Penempatan gelandang dalam fase ofensif mendukung kemungkinan menjaga keseimbangan tim untuk mencoba merebut bola dari pemain lawan dengan cepat dan menghalau serangan balik lawan," sambungnya.

 

3 dari 7 halaman

Lini Belakang Kompak

Pemain Argentina Julian Alvarez (depan kiri) dipeluk oleh rekan setimnya Enzo Fernandez (24) usai mencetak gol ke gawang Polandia pada pertandingan sepak bola Grup C Piala Dunia 2022 di Stadion 974, Doha, Qatar, 30 November 2022. Argentina lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 dengan status juara Grup C usai mengalahkan Polandia 2-0. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Lebih jauh, Luciano Leandro mengatakan pertahanan Argentina terorganisasi dengan cukup baik ketika melawan Polandia pada laga terakhir Grup C Piala Dunia 2022. Sehingga hal itu membuat lawan sulit untuk mencetak gol.

"Dengan pertahanan yang terorganisasi dalam blok menengah-rendah, Lionel Scaloni mempertahankan formasi awal 4-4-2, dengan tekanan yang sangat agresif di lini tengah untuk memaksa lawan bermain di sayap," katanya.

"Situasi itu membuat para penyerang dari Albiceleste memisahkan diri dari barisan gelandang untuk ikut secara reaktif saat tim berusaha mengejar bola," tambah pelatih berusia 56 tahun itu.

 

4 dari 7 halaman

Faktor Pelatih

Lionel Scaloni. (AFP/Juan Mabromata)

Pujian dilontarkan Luciano Leandro kepada juru taktik Argentina, Lionel Scaloni. Menurutnya Scolani memiliki taktik jitu yang terbukti bisa meredam lawan-lawan Tim Tango setelah kekalahan dari Arab Saudi. Perlahan tapi pasti, Albiceleste dinilai mulai menemukan ritme permainan.

"Lionel Scaloni telah mengadopsi 4-4-2 sebagai skema utama yang dipakai di beberapa line up awal, dengan pemain berkarakter stoper di posisi bek kanan. Dengan demikian, dia memiliki tiga pemain di baris pertama pada awal permainan. Namun, dia kehilangan keleluasaan yang diperlukan untuk maju di sebelah kanan," ucap Luciano Leandro.

"Sementara di sisi lain, bek kiri lebih maju dan terlibat dalam sebagian besar aksi ofensif dengan pemain yang diposisikan di luar. Sedangkan gelandang di sisi kiri yang sama muncul di dalam untuk menciptakan ruang dan mencoba mengaktifkan kemungkinan garis lulus," imbuh pelatih kelahiran Rio de Janeiro itu.

 

5 dari 7 halaman

Jangan Bergantung Kepada Messi

Pemain Argentina Lionel Messi melambaikan tangan kepada para penggemar setelah melawan Polandia pada pertandingan sepak bola Grup C Piala Dunia 2022 di Stadion 974, Doha, Qatar, 30 November 2022. Argentina lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 dengan status juara Grup C usai mengalahkan Polandia 2-0. (AP Photo/Jorge Saenz)

Pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 skuad Albiceleste akan ditantang runner-up Grup D, Australia di Stadion Al-Rayyan, Qatar Minggu (4/12/2022) dini hari WIB.

Untuk kekuatan di atas kertas, Argentina jelas lebih difavoritkan ketimbang Australia. Namun, mereka tetap harus mewaspadai Australia yang di babak penyisihan mampu meraih kemenangan atas Denmark dan Tunisia.

Luciano Leandro mengatakan jika tidak ingin terpeleset lagi melawan wakil Asia, Argentina harus tampil all out. Semua pemain harus berjuang. Dan tentunya jangan hanya bergantung kepada megabintang sekaligus kapten mereka, Lionel Messi.

"Itu menurut saya kelemahan Argentina, yakni ketergantungan kepada idola terbesarnya. Ketika Lionel Messi sedang tidak di performa terbaik, Argentina banyak merasakan berkurangnya kekuatan kreasinya," pungkasnya.

Sejauh ini, La Pulga sudah mencetak dua gol di sepanjang babak penyisihan. Meski gagal mencetak gol dari titik penalti dalam duel melawan Polandia, tapi Messi punya andil besar di balik kesuksesan Argentina melaju ke babak 16 besar. Pemain berusia 36 tahun itu menjadi pemain Argentina yang paling banyak meneror gawang lawan.

6 dari 7 halaman

Akhir Persaingan Grup C Piala Dunia 2022