BRI Liga 1: Fabio Lefundes Jelaskan Alasan Sempat Ingin Mundur dari Madura United

oleh Wahyu Pratama diperbarui 10 Feb 2023, 13:00 WIB
Tertinggal di babak pertama, Fabio Lefundes melakukan perubahan di babak kedua dengan memasukkan Slamet Nurcahyo namun tetap menggunakan formasi 4-2-3-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Madura United belum lepas dari catatan minor dalam lima laga terkini di BRI Liga 1 2022/2023. Klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu belum bisa meraih tiga poin dengan empat laga di antaranya berujung kekalahan.

Situasi makin runyam saat pelatih Fabio Lefundes sempat mengajukan permohonan mundur setelah laga kontra Persebaya Surabaya, pada 29 Januari 2023. Reva Adi Utama bahkan sempat emosional mendengar permintaan sang pelatih.

Advertisement

Tetapi pada akhirnya, permintaan itu dimentahkan oleh para pemain, staf tim, dan terutama manajemen Madura United. Mereka masih percaya dengan racikan pria asal Brasil itu hingga akhir musim nanti.

Lefundes yang sempat mengaku menyerah akhirnya menjelaskan situasinya kala itu. Ia merasa banyak hal yang tak bisa dia kontrol dengan baik dalam beberapa laga terakhir terutama ketika berada di dalam pertandingan.

"Waktu saya bicara capek bukan karena pemain Madura United, bukan karena mereka. Jadi itu stress datang karena saya tidak tidak bisa mengontrol pertandingan lagi. Di latihan bagus, semuanya bekerja keras di latihan. Tetapi kalau di pertandingan berbeda," ungkapnya.

 

2 dari 4 halaman

Sebut Pep Guardiola Pun Bakal Mundur

Gelandang Madura United, Slamet Nurcahyo (kanan) dijaga ketat dua pemain Persik Kediri dalam laga Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (3/4/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Pelatih berusia 50 tahun itu menghadapi dilema sangat besar kala itu. Ia mengaku merasakan tiga kekalahan beruntun tak pernah mudah bagi siapa pun, bahkan mungkin bagi pelatih sekaliber Pep Guardiola.

"Ini sikap dalam diri saya dan saya keluarkan itu di sesi konferensi pers. Saya angkat tekanan itu dari pemain. Sejak saya muda, saat tim tidak bisa menang itu tanggung jawab pelatih. Kalau mungkin Guardiola ke Timnas Brasil dan kalah tiga kali, pasti dia lakukan yang sama," jelasnya.

"Tetapi pemain tidak setuju dan pengurus dari Madura tidak setuju. Karena semua lihat apa yang kami lakukan, kerja keras selama ini. Saya harus ganti strategi lawan Dewa United karena jadwal mendadak berubah menjadi sore, dan main di kandang di jam tiga sore itu sangat susah," beber Lefunes.

 

3 dari 4 halaman

Pahami Kekecewaan Suporter

Pelatih anyar Madura United, Fabio Lefundes. (Aditya Wani/Bola.com)

Walau begitu, Lefundes memahami bila kekecewaan juga masih melanda para pemain ke-12. Apalagi di laga pamungkas, mereka kembali tertunduk lesu setelah takluk secara menyakitkan dari Persis Solo, Senin (6/2/2023).

"Terima kasih penonton sudah dukung. Ada banyak masukan dan juga kritik. Tentu ada persepsi sebagian orang memahami apa yang kami lakukan dan sebagian lain tidak. Tetapi penonton bisa lihat betapa pemain sudah bekerja keras dan mati-matian di lapangan," terangnya.

"Penonton boleh mengkritik atau mendukung kami. Kalau masih protes pelatih keluar pun, ya silakan. Tetapi Madura harus tetap berjalan. Cuma kalau saya keluar dari sini pasti akan sedih karena apa yang sudah terjadi di lapangan," tandasnya.

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait