5 Pelatih yang Panen Gelar Terbanyak Sejak Pep Guardiola Melejit pada 2009: Benar-benar Tidak Ada Lawan

oleh Suharno diperbarui 19 Jun 2023, 21:30 WIB
Selebrasi pelatih Manchester City, Pep Guardiola dengan trofi Liga Champions 2022/2023 setelah mengalahkan Inter Milan 1-0 pada laga final di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul (10/6/2023). (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola memantapkan dirinya di posisi atas pelatih sepak bola terhebat sepanjang masa. Bukti terbarunya adalah keberhasilan pelatih asal Spanyol itu meraih treble winners bersejarah bagi Manchester City yang juga mengenggam gelar Liga Champions untuk kali pertama.

Sejak datang ke Etihad Stadium pada 2016, Pep Guardiola membuat Manchester City semakin perkasa. Mantan bos Barca itu membuka level baru, terus-menerus mengadaptasi metodenya yang membuat skuadnya sulit dikalahkan.

Advertisement

Ketika Guardiola bertambah kuat semenjak meraih treble winners pertamanya bersama Barcelona tahun 2009, kini belum ada saingan yang bisa menyamainya. Sir Alex Ferguson telah pensiun hingga Jose Mourinho yang kemampuannya memudar.

Tidak terbantahkan lagi, Pep Guardiola akhirnya mendominasi dalam hampir dua dekade ini. Siapakah? Berikut daftarnya. 

 

2 dari 6 halaman

5. Carlo Ancelotti (12 Trofi)

Carlo Ancelotti baru saja berhasil membawa Real Madrid juara Liga Champions 2021/2022 usai mengalahkan Liverpool di partai final yang berlangsung di Stade de France, Minggu (29/05/2022) dini hari WIB. Hal tersebut membuat dirinya dinobatkan sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Liga Champions. Pria asal Italia tersebut tercatat pernah merengkuh trofi paling bergengsi di Eropa tersebut sebanyak lima kali, yaitu dua kali bersama AC Milan dan sisanya bareng Real Madrid. (AFP/Kirsty Wigglesworth)

Don Carlo benar-benar tidak lekang oleh waktu. Pelatih veteran itu tetap memperbarui ilmu kepelatihannya dan merengkuh banyak gelar bergengsi bersama beberapa klub berbeda, berikut daftarnya.

  • Chelsea: Premier League, Piala FA, dan Community Shield (2009/2010)
  • Real Madrid: Liga Champions (2013/2014), Copa Del Rey (2013/2014), Piala Super Eropa (2014), Piala Dunia Antarklub FIFA (2014), La Liga (2021/2022), Liga Champions (2021/2022), Piala Super Eropa (2022), Piala Dunia Antarklub (2022), Copa Del Rey (2022/2023)
  • Bayern Munchen: Bundesliga (2016/2017), DFL-Piala Super (2016, 2017).

 

3 dari 6 halaman

4. Marcelo Gallardo (13 Trofi)

Para pemain River Plate menyapa pelatih mereka, Marcelo Gallardo dari Argentina, setelah pertandingan terakhirnya sebagai juru taktik River Plate melawan Real Betis di Stadion Malvinas Argentinas, Mendoza, Argentina, pada 13 November 2022. (Andres Larrovere / AFP)

Sosok mirip Guardiola tetapi untuk versi di Amerika Selatan. Gallardo memenangi semuanya bersama River Plate dari 2014 hingga 2022.

  • Nacional: Divisi Primera Uruguay (2011/2012)
  • River Plate: Copa Sudamericana (2014), Copa Libertadores (2015, 2018), Recopa Sudamericana (2015, 2016, 2019), Copa Argentina (2015/2016, 2016/2017, 2018/2019), Supercopa Argentina (2017, 2019), Divisi Primera Argentina (2021).

 

4 dari 6 halaman

3. Massimiliano Allegri (13 Trofi)

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri melambaikan tangan sebelum pertandingan Liga Italia 2022/2023 antara Juventus melawan Sassuolo di stadion Juventus, Turin pada 15 Agustus 2022. Allegri tercatat menjadi salah satu pelatih paling boros di bursa transfer, yaitu 1,08 miliar Euro. Pada periode pertamanya di Juventus, Allegri mendapat kucuran dana besar. Dia bisa merekrut Cristiano Ronaldo seharga 117 juta euro dan Gonzalo Higuain senilai 90 juta euro. Allegri juga mengeluarkan banyak uang saat bekerja di AC Milan. Pembelian termahalnya di San Siro adalah Zlatan Ibrahimovic pada 2011 seharga 24 juta euro. (AFP/Marco Bertorello)

Sebagai sosok yang populer di Serie A, Allegri sayangnya tidak mampu menembus batasan melewati dinding di Eropa. Sang pelatih sangat mendominasi kompetisi domestik Italia yang tak tergoyahkan selama satu dekade bersama Juventus.

  • AC Milan: Serie A (2010/211), Supercoppa Italiana (2011)
  • Juventus: Serie A (2014/2015, 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019), Coppa Italia (2014/2015, 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018), Supercoppa Italiana (2015, 2018)

 

5 dari 6 halaman

2. Jose Mourinho (14 Trofi)

Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal berusia 59 tahun yang baru semusim menukangi AS Roma sejak didatangkan dari Tottenham Hotspur pada awal musim 2021/2022 ini mampu membawa FC Porto dan Inter Milan berlaga di final Liga Champions. Bersama FC Porto ia melakukannya satu kali pada musim 2003/2004 dan berbuah gelar juara usai menang 3-0 atas AS Monaco. Sementara Inter Milan juga dibawanya 1 kali ke final pada musim 2009/2010 dan kembali berujung trofi usai menang 2-0 atas Bayern Munchen. (AFP/Christophe Simon)

Pada titik ini hampir tidak mungkin menyebut Mourinho adalah pelatih yang lebih baik daripada Guardiola. Namun, hanya Mourinho bisa dibilang mendekati level Pep baik di domestik maupun Eropa.

  • Inter Milan: Serie A (2008/2009, 2009/2010), Coppa Italia (2009/2010), Liga Champions (2009/2010)
  • Real Madrid: Copa Del Rey (2010/2011), La Liga (2011/2012), Supercopa de Espana (2012)
  • Chelsea: Liga Inggris (2014/2015), Piala Liga (2014/2015)
  • Manchester United: Community Shield (2016), Piala Liga (2016/2017), Liga Eropa (2016/2017)
  • AS Roma: Liga Konferensi Eropa (2021/2022)

 

6 dari 6 halaman

1. Pep Guardiola (35 Trofi)

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat melakukan parade juara Premier League di Manchester, Senin (14/5/2018). The Citizens menjadi tim terbaik dengan raihan 100 poin. (AP/Richard Sellers)

Tentu saja semua harus sujud ke master Pep Guardiola karena begitu mendominasi dari  2009. Simak berderet gelar bergengsi yang telah dia raih.

  • Barcelona: La Liga (2008/2009, 2009/2010, 2010/2011), Liga Champions (2008/2009, 2010/2011), Copa Del Rey (2008/2009, 2011/2012), Piala Super (2009, 2011), Piala Dunia Antarklub (2009, 2011), Supercopa de Espana (2009, 2010, 2011)
  • Bayern Munchen: Bundesliga (2013/2014, 2014/2015, 2015/2016), DFB-Pokal (2013/2014, 2015/2016), Piala Super (2013), Piala Dunia Antarklub (2013)
  • Manchester City: Liga Inggris (2017/2018, 2018/2019, 2020/2021, 2021/2022, 2022/2023), Piala FA (2018/2019, 2022/2023), Liga Champions (2022/2023), Piala Liga (2017/2018, 2018/2019, 2019/2020, 2020/2021), Community Shield (2018, 2019)

Sumber: Planet Football

Berita Terkait