Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) dilaporkan akan membuat perubahan besar pada Mason Greenwood dan membuangnya dari skuad. Penyebabnya, ada penolakan masif dari beberapa kelompok suporter tertentu, terutama dari kubu perempuan.
The Sun mengklaim bahwa MU akan meninggalkan Greenwood dari skuad mereka setelah reaksi besar dari pendukung klub meski sebelumnya The Athletic mengklaim bahwa manajemen klub sedianya siap mengembalikannya ke dalam susunan pemain.
Dalam sebuah video yang beredar luas, kepala eksekutif MU, Richard Arnold, menjelaskan keputusan untuk menyertakan Mason Greenwood kembali ke skuad.
Seperti diketahui, Mason Greenwood didakwa melakukan kekerasan seksual dan harus menjalani persidangan. Sang gelandang serang pun telah absen lebih dari satu tahun dan kini masa depannya di MU masih suram.
Apa yang Terjadi?
Mason Greenwood telah diskors sejak Januari 2022 saat dia ditangkap kepolisan Manchester. Pada Oktober 2022, dia didakwa dengan percobaan pemerkosaan, serta penyerangan yang menyebabkan luka fisik. Penyerang MU itu membantah semua tuduhan tersebut.
Semua dakwaan terhadapnya dibatalkan pada Februari 2023, dengan pernyataan dari Layanan Kejaksaan Kerajaan yang menjelaskan bahwa tidak ada bukti dan materi hukum yang cukup untuk menjerat Mason Greenwood sebagai pelaku seperti yang dituduhkan.
MU kemudian menimbang ulang secara internal untuk akhirnya memutuskan apakah Greenwood harus diintegrasikan kembali ke dalam pengaturan tim utama. Hasilnya cukup positif, di mana manajemen siap memasukkannya lagi ke dalam skuad.
Diprotes
Mendengar kabar bahwa MU berencana memasukkan Greenwood kembali ke dalam tim, gelombang protes justru datang dari kelompok suporter. Pada 11 Agustus 2023, kelompok suporter wanita menolak keras wacana tersebut.
Artiis Inggris sekaligus suporter MU, Rachel Riley, adalah orang lain yang menyatakan keprihatinannya, sementara beberapa staf klub dilaporkan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari posisi mereka jika Greenwood diberi lampu hijau untuk kembali.
MU pun menunda keputusan, dan ada kabar menyebutkan jika semuanya akan terjawab pada pekan terakhir Agustus 2023.
Sumber: Berbagai sumber