Liga Italia: Alasan Pertama yang Membuat Juventus Harus Pecat Max Allegri Akhir Musim Ini, Apa Tuh?

oleh Aryo Atmaja diperbarui 15 Apr 2024, 05:00 WIB
Juventus menjalani start yang buruk pada musim ini. Meski sukses menang 4-0 atas Empoli, skuad Massimiliano Allegri masih tertinggal di posisi kedelapan klasemen Liga Italia dengan raihan 19 poin. Si Nyonya Tua juga harus angkat kaki dari fase gugur Liga Champions usai dikalahkan Benfica 3-4 pada laga lanjutan Grup H. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Turin - Masa depan hubungan kerja sama antara Juventus dan Massimiliano Allegri semakin dipertanyakan. Bianconeri kembali dalam tren kurang baik di pekan ke-32 Liga Italia 2023/2024.

Juventus hanya mampu bermain imbang di markas Torino yang menjadi rival sekota mereka di Olimpico Grande, Turin, Sabtu (13/4/2024) malam WIB. Padahal sebelumnya Si Nyonya Tua menang atas Fiorentina.

Advertisement

Menariknya adalah buruknya urusan mencetak gol dari Juventus di bawah polesan Massimiliano Allegri musim ini. Duet Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa maupun pemain-pemain ofensif lainnya gagal mencetak gol ke gawang Torino.

Begitu juga rapor produktivitas mereka sepanjang musim ini. Juventus hanya mencetak 45 gol dalam 32 laga, jumlah itu kalah jauh dari tim sekelas AS Roma (56 gol) atau Atalanta (55 gol).

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Irit Gol

Pemain Torino, Alessandro Buongiorno, berduel dengan gelandang Juventus, Adrien Rabiot, dalam laga Derby della Mole melawan Torino di Olimpico Grande Torino Stadium, Sabtu (13/4/2024) malam WIB. Laga derbi itu berakhir imbang tanpa gol. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Menurut La Gazzetta dello Sport, kesulitan Juventus dalam menciptakan peluang mencetak gol adalah alasan pertama direktur klub mempertimbangkan untuk mengganti Massimiliano Allegri di musim panas mendatang.

Bianconeri ditahan imbang 0-0 oleh rival sekota Torino dalam Derby della Mole pada hari Sabtu, yang berarti pasukan Max Allegri tetap berada di urutan ketiga klasemen Serie A dengan 63 poin dan hanya dua kemenangan dalam 11 pertandingan terakhir Serie A.

Kontrak Allegri di Allianz Stadium akan habis pada Juni 2025, namun masa depannya di Turin semakin tidak menentu.

3 dari 5 halaman

Bisa Ditendang

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, berteriak saat memberikan arahan kepada anak asuhnya melawan Udinese pada laga lanjutan pekan ke-24 Serie A di Allianz Stadium, Selasa (13/2/2024). Massimiliano Allegri tak mampu menutupi kekecewaan setelah anak asuhnya dipermalukan Udinese. (AFP/Marco Bertorello)

La Gazzetta dello Sport edisi cetak hari Minggu, menganalisis kinerja Bianconeri di Stadio Grande Torino, membenarkan bahwa ahli taktik asal Italia itu belum tentu akan tetap memimpin Juventus setelah tahun 2024.

“Juventus tidak menciptakan peluang, oleh karena itu, mereka tidak mencetak gol,” tulis jurnalis Luigi Garlando.

“Ini adalah alasan pertama mengapa Juventus disalahkan dan apa yang mendorong klub untuk mempertimbangkan seorang pemimpin sebuah tim di bangku cadangan.”

4 dari 5 halaman

Sinyal Kuat Pergi

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri melambaikan tangan sebelum pertandingan Liga Italia 2022/2023 antara Juventus melawan Sassuolo di stadion Juventus, Turin pada 15 Agustus 2022. Allegri tercatat menjadi salah satu pelatih paling boros di bursa transfer, yaitu 1,08 miliar Euro. Pada periode pertamanya di Juventus, Allegri mendapat kucuran dana besar. Dia bisa merekrut Cristiano Ronaldo seharga 117 juta euro dan Gonzalo Higuain senilai 90 juta euro. Allegri juga mengeluarkan banyak uang saat bekerja di AC Milan. Pembelian termahalnya di San Siro adalah Zlatan Ibrahimovic pada 2011 seharga 24 juta euro. (AFP/Marco Bertorello)

Dalam konferensi pers baru-baru ini, Allegri tidak menjamin dia akan tetap memimpin pada musim 2024/2025, sementara direktur Cristiano Giuntoli mengatakan dia akan duduk untuk membahas masalah tersebut dengan pelatih di akhir musim.

Gazzetta memberikan petunjuk kedua tentang masa depan Allegri, dengan mengatakan bahwa Federico Cherubini, direktur yang ‘dekat’ dengan ahli taktik Italia itu, diperkirakan akan meninggalkan Stadion Allianz pada musim panas 2024.

 

Sumber: Football Italia

5 dari 5 halaman

Lihat Peringkat Tim Idolamu saat InI

Berita Terkait